KalbarOnline.com – Pemerintah kembali harus putar otak dalam menyambut datangnya perayaan Imlek 2021. Pasalnya, Imlek akan jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021 dan berpotensi menjadi libur panjang akhir pekan. Berkaca pada kasus-kasus sebelumnya, setiap libur panjang bisa meningkatkan kasus baru Covid-19.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya kali ini menggandeng sejumlah tokoh masyarakat hingga influencer untuk mencegah terjadinya klaster baru Covid-19 akibat libur Imlek. Terlebih agar masyarakat tidak melakukan perjalanan selama periode tersebut.
“Kita sudah berkomunikasi dengan berbagai influencer itu bahasa di media tapi kita ada tokoh yang bisa untuk memberikan suatu edukasi,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (6/2).
Tokoh masyarakat dan influencer ini akan membantu Polri untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki kesadaran dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Kemarin kita ke tempat beberapa ulama di Muhamadiyah, NU itu kita meminta bantuan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Jadi, dengan bahasa ulama yang bisa diterima umatnya,” ucap Argo.
“Jadi, bagaimana menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan. Jadi kita menggunakan beberapa tokoh yang mempunyai umat yang banyak. Nanti kita tetap bersinergi dengan kelompok komunitas maupun ormas yang lain untuk terus memberikan edukasi juga menyiapkan beberapa masker maupun hand sanitizer,” imbuhnya.
Argo memastikan, Polri akan mendukung penuh berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. “Prinsipnya kepolisian membackup penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan Kemenkes maupun dari Bapak Presiden,” tandasnya.
Comment