Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 30 November 2020 |
KalbarOnline.com – Libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru memang menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19. Ini tercermin dari libur panjang pada akhir Oktober 2020 yang terbukti meningkatkan jumlah kasus Covid-19 hingga saat ini.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, libur panjang dapat menyebabkan kenaikan kasus positif Vovid-19.
Bamsoet juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Dikarenakan sampai saat ini ketiga hal tersebut masih belum optimal dilaksanakan.
“Sehingga berdampak pada naiknya kasus Covid-19 setiap harinya, khususnya di masa-masa libur panjang,” ungkapnya.
Untuk itu, khusus pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 harus meningkatkan strategi dan langkah untuk mengendalikan mobilisasi masyarakat. “Agar disiplin menerapkan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak,” ungkapnya.
Meminta masyarakat dengan kesadaran diri untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 terhadap kesehatan diri dan masyarakat. “Serta tidak lengah dengan situasi zona covid-19 yang aman, sehingga dapat terus mawas diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru memang menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19. Ini tercermin dari libur panjang pada akhir Oktober 2020 yang terbukti meningkatkan jumlah kasus Covid-19 hingga saat ini.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, libur panjang dapat menyebabkan kenaikan kasus positif Vovid-19.
Bamsoet juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah 3T yakni testing, tracing dan treatment. Dikarenakan sampai saat ini ketiga hal tersebut masih belum optimal dilaksanakan.
“Sehingga berdampak pada naiknya kasus Covid-19 setiap harinya, khususnya di masa-masa libur panjang,” ungkapnya.
Untuk itu, khusus pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 harus meningkatkan strategi dan langkah untuk mengendalikan mobilisasi masyarakat. “Agar disiplin menerapkan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak,” ungkapnya.
Meminta masyarakat dengan kesadaran diri untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 terhadap kesehatan diri dan masyarakat. “Serta tidak lengah dengan situasi zona covid-19 yang aman, sehingga dapat terus mawas diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini