Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 10 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pandemi Covid-19 merupakan tantangan nyata yang harus diatasi segera. Apalagi, pandemi ini bersinggungan dengan salah satu aspek utama kehidupan, yaitu kesehatan dan ekonomi.
Dari dua aspek tersebut, sulit untuk memprioritaskan salah satunya saja. Seperti pemerintah tidak dapat terus-terusan melakukan lockdown di daerah hanya untuk membatasi pergerakan manusia.
Pasalnya, apabila pembatasan terus dilakukan, memang benar kurva kasus akan semakin berkurang. Namun, bagaimana dengan ekonomi, pastinya akan menurun akibat tidak ada pergerakan manusia.
“Yang mana mana yang diprioritaskan kesehatan ataukah ekonomi. Kalau kesehatan diutamakan ekonomi akan makin lemah,” terang dia dalam Penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Pengukuhan Pengurus Forum Pertides secara daring, Rabu (10/2).
Penurunan ekonomi akan membuat krisis, yang sebenarnya juga sudah terjadi di Indonesia. Salah satunya peningkatan pengangguran akibat krisis yang terus berlanjut.
“Tetapi what happen with economy. Ekonomi akan collapse, kalau ekonomi collapse kemampuan untuk mengatasi kesehatan menjadi makin lemah dan akan menimbulkan masalah lain. Masalah sosial, pengangguran,” sambung Tito.
Ia pun menegaskan bahwa pandemi ini tidak bisa ditangani hanya dengan 1 disiplin ilmu saja, melainkan harus melalui multidisiplin dari berbagai aspek.
Contoh, epidemiolog menyampaikan temuannya untuk melandaikan kurva, tapi dia juga harus belajar tentang prinsip-prinsip dasar bidang ekonomi dan keuangan. “Karena dampaknya ke sana (ekonomi). Jangan mikirin yang lain,” imbuhnya.
“Begitu juga para ahli ekonomi dan keuangan yang memikirkan bagaimana agar ekonomi dapat bertahan, mereka juga perlu belajar dasar epidemiologi dan virologi tentang penanganan kesehatan,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pandemi Covid-19 merupakan tantangan nyata yang harus diatasi segera. Apalagi, pandemi ini bersinggungan dengan salah satu aspek utama kehidupan, yaitu kesehatan dan ekonomi.
Dari dua aspek tersebut, sulit untuk memprioritaskan salah satunya saja. Seperti pemerintah tidak dapat terus-terusan melakukan lockdown di daerah hanya untuk membatasi pergerakan manusia.
Pasalnya, apabila pembatasan terus dilakukan, memang benar kurva kasus akan semakin berkurang. Namun, bagaimana dengan ekonomi, pastinya akan menurun akibat tidak ada pergerakan manusia.
“Yang mana mana yang diprioritaskan kesehatan ataukah ekonomi. Kalau kesehatan diutamakan ekonomi akan makin lemah,” terang dia dalam Penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Pengukuhan Pengurus Forum Pertides secara daring, Rabu (10/2).
Penurunan ekonomi akan membuat krisis, yang sebenarnya juga sudah terjadi di Indonesia. Salah satunya peningkatan pengangguran akibat krisis yang terus berlanjut.
“Tetapi what happen with economy. Ekonomi akan collapse, kalau ekonomi collapse kemampuan untuk mengatasi kesehatan menjadi makin lemah dan akan menimbulkan masalah lain. Masalah sosial, pengangguran,” sambung Tito.
Ia pun menegaskan bahwa pandemi ini tidak bisa ditangani hanya dengan 1 disiplin ilmu saja, melainkan harus melalui multidisiplin dari berbagai aspek.
Contoh, epidemiolog menyampaikan temuannya untuk melandaikan kurva, tapi dia juga harus belajar tentang prinsip-prinsip dasar bidang ekonomi dan keuangan. “Karena dampaknya ke sana (ekonomi). Jangan mikirin yang lain,” imbuhnya.
“Begitu juga para ahli ekonomi dan keuangan yang memikirkan bagaimana agar ekonomi dapat bertahan, mereka juga perlu belajar dasar epidemiologi dan virologi tentang penanganan kesehatan,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini