Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 Februari 2021 |
Pesatnya perkembangan teknologi yang ditunjang perluasan jaringan komunikasi data hingga ke pelosok daerah, serta tuntutan untuk beradaptasi di masa pandemi, menjadi alasan kian lekatnya teknologi digital dalam keseharian masyarakat.
Merujuk pada hasil studi berbagai lembaga survei internasi, teknologi digital diyakini dan direkomendasikan untuk bisa menjadi mesin pemulihan dari dampak pandemi Covid-19.
Salah satu lembaga tersebut, yaitu Bolton Consultant Group (BCG), bahkan memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025.
Prediksi tersebut tidak berlebihan jika melihat pencapaian dompet digital Indonesia, DANA, yang kini memiliki 50 juta pengguna dibandingkan tahun lalu 40 juta pengguna.
Perayaan Imlek lekat dengan budaya berbagi rezeki kepada keluarga, kerabat maupun orang-orang yang membutuhkan yang dikemas dalam angpao.
Tradisi penuh kepedulian tersebut tetap dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman oleh masyarakat Indonesia melalui angpao digital yang dihadirkan lewat program menarik di dompet digital DANA, DANA XiapCuan.
Dengan berbagi angpao digital, selain terjaga dari kontak fisik dan meminimalkan penggunaan uang fisik sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk pencegahan penyebaran Covid-19, pengguna DANA juga berkesempatan memperoleh keuntungan serta manfaat yang dihadirkan oleh DANA.
Program DANA XiapCuan memanfaatkan salah satu fitur DANA yang paling digemari, yaitu transfer antar pengguna (P2P Transfer). Pengguna akan mendapatkan token untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan Imlek.
Untuk mendapatkan token, pengguna harus melakukan pengiriman uang ke pengguna berbeda dengan maksimum 5 token per pengguna.
Pengguna hanya bisa menerima DANA Angpao dari token yang berasal dari program Imlek. Pengguna juga dapat memanfaatkan DANA Angpao untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan seperti emas batangan hingga cashback.
“Melalui program ini, DANA ingin mendorong budaya transaksi digital yang aman, mudah dan menyenangkan, sekaligus menjaga roda perekonomian rakyat tetap berjalan di tengah kondisi pandemi. Program ini juga bisa menjadi media berbagi dan gotong royong di mana penguna bisa memberikan angpao secara contacless dengan memanfaatkan fitur P2P Transfer secara real time,” ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
Vince menambahkan, secara umum, penggelaran program-program digital seperti DANA XiapCuan merupakan representasi dari makin membudayanya pemanfaataan teknologi digital di kalangan masyarakat luas. Budaya ini makin menjangkau hampir semua segmen dan lini kehidupan.
The post Program DANA XiapCuan, Kirim “Angpao” Cara Digital appeared first on KalbarOnline.com.
Pesatnya perkembangan teknologi yang ditunjang perluasan jaringan komunikasi data hingga ke pelosok daerah, serta tuntutan untuk beradaptasi di masa pandemi, menjadi alasan kian lekatnya teknologi digital dalam keseharian masyarakat.
Merujuk pada hasil studi berbagai lembaga survei internasi, teknologi digital diyakini dan direkomendasikan untuk bisa menjadi mesin pemulihan dari dampak pandemi Covid-19.
Salah satu lembaga tersebut, yaitu Bolton Consultant Group (BCG), bahkan memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025.
Prediksi tersebut tidak berlebihan jika melihat pencapaian dompet digital Indonesia, DANA, yang kini memiliki 50 juta pengguna dibandingkan tahun lalu 40 juta pengguna.
Perayaan Imlek lekat dengan budaya berbagi rezeki kepada keluarga, kerabat maupun orang-orang yang membutuhkan yang dikemas dalam angpao.
Tradisi penuh kepedulian tersebut tetap dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman oleh masyarakat Indonesia melalui angpao digital yang dihadirkan lewat program menarik di dompet digital DANA, DANA XiapCuan.
Dengan berbagi angpao digital, selain terjaga dari kontak fisik dan meminimalkan penggunaan uang fisik sebagai bagian dari protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk pencegahan penyebaran Covid-19, pengguna DANA juga berkesempatan memperoleh keuntungan serta manfaat yang dihadirkan oleh DANA.
Program DANA XiapCuan memanfaatkan salah satu fitur DANA yang paling digemari, yaitu transfer antar pengguna (P2P Transfer). Pengguna akan mendapatkan token untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan Imlek.
Untuk mendapatkan token, pengguna harus melakukan pengiriman uang ke pengguna berbeda dengan maksimum 5 token per pengguna.
Pengguna hanya bisa menerima DANA Angpao dari token yang berasal dari program Imlek. Pengguna juga dapat memanfaatkan DANA Angpao untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan seperti emas batangan hingga cashback.
“Melalui program ini, DANA ingin mendorong budaya transaksi digital yang aman, mudah dan menyenangkan, sekaligus menjaga roda perekonomian rakyat tetap berjalan di tengah kondisi pandemi. Program ini juga bisa menjadi media berbagi dan gotong royong di mana penguna bisa memberikan angpao secara contacless dengan memanfaatkan fitur P2P Transfer secara real time,” ujar Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA.
Vince menambahkan, secara umum, penggelaran program-program digital seperti DANA XiapCuan merupakan representasi dari makin membudayanya pemanfaataan teknologi digital di kalangan masyarakat luas. Budaya ini makin menjangkau hampir semua segmen dan lini kehidupan.
The post Program DANA XiapCuan, Kirim “Angpao” Cara Digital appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini