KalbarOnline.com – Kementerian Kesehatan memastikan akan segera memulai vaksinasi tahap dua setelah 1 juta lebih tenaga kesehatan sudah divaksinasi. Tahap dua vaksinasi sasarannya adalah pekerja di sektor publik dan juga lansia. Dua kelompok ini dinilai memiliki mobilitas dan interaksi yang tinggi serta rentan terpapar Covid-19. Begitu juga lansia, menjadi kelompok yang rentan dan rentan menjadi parah jika terinfeksi.
Selain lansia, siapa saja pekerja di sektor publik tersebut? Vaksinasi tahap dua akan dimulai tahap awal pada Rabu (17/2) di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Sasaran vaksinasi tahap dua adalah pedagang pasar, guru atau pendidik, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, pihak keamanan, sektor pariwisata (Petugas pariwisata, hotel dan restoran), pelayan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan atau pekerja media.
“Kami memprioritaskan guru karena kami ingin membantu murid-murid yang tidak dapat belajar online atau virtual karena sejumlah keterbatasan dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka,” kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan virtual, Senin (15/2).
Lalu TNI dan Polri, kata Maxi, juga serta kelompok petugas keamanan lain menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam memantau meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak. Sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus.
Pemerintah juga memprioritaskan petugas transportasi publik yang terdiri dari petugas tiket, para masinis di kereta api, petugas bandara, pilot, pramugari, petugas Pelabuhan, petugas Trans Jakarta dan MRT.
Menurut Maxi, kelompok masyarakat yang yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap virus Covid-19. Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban kerja di rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan.
“Sopir bus, kernet bahkan kondektur, sopir taksi dan juga driver ojek online,” jelasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment