Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 18 Mei 2021 |
Pemerintah Malaysia Kecewa PBB Gagal Kutuk Tindakan Israel Atas Rakyat Palestina
KalbarOnline, Internasional – Pemerintah Malaysia menyatakan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang gagal untuk mengutuk tindakan Israel serta mendesak kekerasan atas rakyat Palestina dihentikan.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Seri Hishamuddin Hussein seperti dilansir KalbarOnline dari Antara mengemukakan hal itu dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Senin.
Menindaklanjuti pembahasan terbuka Dewan Keamanan PBB secara sidang video atau Video TeleConference (VTC) mengenai keadaan di Timur Tengah Ahad malam (17/5), Malaysia telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan tanggungjawab utamanya bagi memastikan situasi keselamatan dan keamanan di rantau tersebut.
"Pihak Dewan Keamanan PBB juga disarankan untuk menggunakan mekanisme yang ada bagi mengelakkan berlakunya kehilangan lebih banyak nyawa di Palestina," katanya.
Malaysia menekankan tiga perkara penting di VTC Dewan Keamanan (DK) PBB yakni DK PBB perlu bertindak segera dan memikul tugasnya yang termaktub dibawah Piagam PBB, DK PBB hendaklah tegas dan satu suara serta bertindak pantas terhadap serangan oleh rejim Israel dan DK PBB perlu mengkaji kembali usulan yang terkandung dalam laporan Sekjen pada tahun 2018, A / ES-10/794, mengenai penempatan pasukan bersenjata PBB atau pemerhati tidak bersenjata bagi meningkatkan perlindungan atas rakyat Palestina.
"Malaysia kecewa dengan DK PBB. Ini merupakan sesi ketiga DK PBB dalam Minggu ini dan masih belum ada satu pernyataan yang dikeluarkan mengenai situasi terkini di Palestina," katanya.
Atas sebab ketiadaan tindakan DK PBB, ujarnya, Malaysia selaras dengan pernyataan Brunei Darussalam dan Indonesia mendesak PBB untuk segera mengadakan sesi khusus bagi menghentikan konflik di Palestina dan PBB perlu mendesak Israel mematuhi undang[1]-undang internasional serta Piagam PBB.
"Sekali lagi, Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya serangan oleh regim Israel atas rakyat Palestina dan umat Islam yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Malaysia juga mengutuk sekeras-kerasnya kekerasan terus-menerus oleh tentara Israel serta pengusiran rakyat Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah dan Silwan di Baitulmaqdis. Malaysia tidak akan sesekali mengakui tindakan agresi dan perampasan tanah milik rakyat Palestina bagi tujuan perluasan penempatan ilegal mereka," katanya.
Pemerintah Malaysia Kecewa PBB Gagal Kutuk Tindakan Israel Atas Rakyat Palestina
KalbarOnline, Internasional – Pemerintah Malaysia menyatakan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang gagal untuk mengutuk tindakan Israel serta mendesak kekerasan atas rakyat Palestina dihentikan.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Seri Hishamuddin Hussein seperti dilansir KalbarOnline dari Antara mengemukakan hal itu dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Senin.
Menindaklanjuti pembahasan terbuka Dewan Keamanan PBB secara sidang video atau Video TeleConference (VTC) mengenai keadaan di Timur Tengah Ahad malam (17/5), Malaysia telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan tanggungjawab utamanya bagi memastikan situasi keselamatan dan keamanan di rantau tersebut.
"Pihak Dewan Keamanan PBB juga disarankan untuk menggunakan mekanisme yang ada bagi mengelakkan berlakunya kehilangan lebih banyak nyawa di Palestina," katanya.
Malaysia menekankan tiga perkara penting di VTC Dewan Keamanan (DK) PBB yakni DK PBB perlu bertindak segera dan memikul tugasnya yang termaktub dibawah Piagam PBB, DK PBB hendaklah tegas dan satu suara serta bertindak pantas terhadap serangan oleh rejim Israel dan DK PBB perlu mengkaji kembali usulan yang terkandung dalam laporan Sekjen pada tahun 2018, A / ES-10/794, mengenai penempatan pasukan bersenjata PBB atau pemerhati tidak bersenjata bagi meningkatkan perlindungan atas rakyat Palestina.
"Malaysia kecewa dengan DK PBB. Ini merupakan sesi ketiga DK PBB dalam Minggu ini dan masih belum ada satu pernyataan yang dikeluarkan mengenai situasi terkini di Palestina," katanya.
Atas sebab ketiadaan tindakan DK PBB, ujarnya, Malaysia selaras dengan pernyataan Brunei Darussalam dan Indonesia mendesak PBB untuk segera mengadakan sesi khusus bagi menghentikan konflik di Palestina dan PBB perlu mendesak Israel mematuhi undang[1]-undang internasional serta Piagam PBB.
"Sekali lagi, Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya serangan oleh regim Israel atas rakyat Palestina dan umat Islam yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Malaysia juga mengutuk sekeras-kerasnya kekerasan terus-menerus oleh tentara Israel serta pengusiran rakyat Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah dan Silwan di Baitulmaqdis. Malaysia tidak akan sesekali mengakui tindakan agresi dan perampasan tanah milik rakyat Palestina bagi tujuan perluasan penempatan ilegal mereka," katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini