Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 28 Juni 2021 |
Wagub Kalbar Sebut Narkoba Tak Akan Laku Jika Masyarakat Paham Dampaknya
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021 yang digelar secara virtual di Kantor Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (28/6/2021). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'aruf Amin itu mengusung tema perang melawan narkoba (War on Drugs) di masa pandemi Covid-19 menuju Indonesia bersih narkoba (Bersinar).
"Tadi Pak Wapres yang membuka langsung Hari Narkotika Internasional dan diikuti di seluruh Indonesia," ujar Wagub.
Pihaknya dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, ditegaskan Wagub, mendukung upaya yang dilakukan aparat dalam pemberantasan narkoba yang dapat merusak generasi muda.
"Makanya kita jangan segan-segan kalau ada masyarakat kita yang mempunyai info yang berkaitan dengan peredaran gelap narkoba langsung laporkan kepada pihak yang berwajib," kata dia.
Upaya-upaya pencegahan pun, kata dia, harus terus dilakukan oleh BNN bersama semua pihak. Seperti misalnya sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat terutama untuk kalangan milenial.
“Supaya generasi muda kita ini tidak ada yang ingin mencoba. Kalau seandainya masyarakat sudah paham tentang bahaya narkoba dan tidak akan menggunakan narkoba, Insya Allah perdagangan narkoba itu tidak akan laku. Karena banyak masyarakat belum paham, itu yang membuat mereka mau mencoba yang jelas itu akan merusak dan kalau sudah sampai ke tingkat sakau itu tidak ada obatnya lagi, sembuh pun tidak ada artinya karena saraf diseluruh tubuhnya sudah dipengaruhi obat itu," jelasnya.
Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat harus benar-benar memahami bahaya dari dampak buruk pengguna narkotika. Maka dari itu pemerintah daerah dan BNN, TNI/Polri termasuk semua pihak harus terus mensosialisasikan bahaya narkoba.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Budi Wibowo menyampaikan bahwa terkait dengan pencegahan pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika itu adalah terkait dengan strategi.
"Maka diperlukan suatu kolaborasi, suatu kerjasama semua pihak untuk bersama-sama kita melawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sejauh ini Pemerintah Daerah sudah memfasilitasi. Makanya pada saat kegiatan ini semuanya juga hadir disini dalam rangka kita menyatukan persepsi untuk bersama-sama kita bersinergi menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Dikatakannya, BNN sebagaimana termaktub dalam rencana kerja tahunan itu ada beberapa kegiatan yang terkait edukasi baik sasarannya kepada komunitas pendidikan, swasta dan termasuk kepada pemerintah daerah termasuk di jajaran OPD juga diberikan pemahaman bahkan dilaksanakan tes urin.
"Itu akan terus berjalan, kita semua berkolaborasi menjaga Wilayah Kalimantan Barat ini supaya betul-betul bersinar," tutupnya.
Wagub Kalbar Sebut Narkoba Tak Akan Laku Jika Masyarakat Paham Dampaknya
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021 yang digelar secara virtual di Kantor Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (28/6/2021). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'aruf Amin itu mengusung tema perang melawan narkoba (War on Drugs) di masa pandemi Covid-19 menuju Indonesia bersih narkoba (Bersinar).
"Tadi Pak Wapres yang membuka langsung Hari Narkotika Internasional dan diikuti di seluruh Indonesia," ujar Wagub.
Pihaknya dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, ditegaskan Wagub, mendukung upaya yang dilakukan aparat dalam pemberantasan narkoba yang dapat merusak generasi muda.
"Makanya kita jangan segan-segan kalau ada masyarakat kita yang mempunyai info yang berkaitan dengan peredaran gelap narkoba langsung laporkan kepada pihak yang berwajib," kata dia.
Upaya-upaya pencegahan pun, kata dia, harus terus dilakukan oleh BNN bersama semua pihak. Seperti misalnya sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat terutama untuk kalangan milenial.
“Supaya generasi muda kita ini tidak ada yang ingin mencoba. Kalau seandainya masyarakat sudah paham tentang bahaya narkoba dan tidak akan menggunakan narkoba, Insya Allah perdagangan narkoba itu tidak akan laku. Karena banyak masyarakat belum paham, itu yang membuat mereka mau mencoba yang jelas itu akan merusak dan kalau sudah sampai ke tingkat sakau itu tidak ada obatnya lagi, sembuh pun tidak ada artinya karena saraf diseluruh tubuhnya sudah dipengaruhi obat itu," jelasnya.
Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat harus benar-benar memahami bahaya dari dampak buruk pengguna narkotika. Maka dari itu pemerintah daerah dan BNN, TNI/Polri termasuk semua pihak harus terus mensosialisasikan bahaya narkoba.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Budi Wibowo menyampaikan bahwa terkait dengan pencegahan pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika itu adalah terkait dengan strategi.
"Maka diperlukan suatu kolaborasi, suatu kerjasama semua pihak untuk bersama-sama kita melawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sejauh ini Pemerintah Daerah sudah memfasilitasi. Makanya pada saat kegiatan ini semuanya juga hadir disini dalam rangka kita menyatukan persepsi untuk bersama-sama kita bersinergi menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Dikatakannya, BNN sebagaimana termaktub dalam rencana kerja tahunan itu ada beberapa kegiatan yang terkait edukasi baik sasarannya kepada komunitas pendidikan, swasta dan termasuk kepada pemerintah daerah termasuk di jajaran OPD juga diberikan pemahaman bahkan dilaksanakan tes urin.
"Itu akan terus berjalan, kita semua berkolaborasi menjaga Wilayah Kalimantan Barat ini supaya betul-betul bersinar," tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini