Milenial Soroti Gambut Kalimantan Barat

Milenial Soroti Gambut Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak – World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dan Bappeda Kabupaten Kubu Raya menggelar Seminar Sehari pada Senin, 5 Juli 2021. Acara yang dilaksanakan secara luring dan daring ini akan menjadi wadah berbagi hasil kajian lapang para Peneliti Muda Gambut (PMG) Kalimantan Barat yang merupakan bagian dari Program Peat-IMPACTS, ICRAF Indonesia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sejak Februari 2021, sebanyak 55 peneliti muda telah terjun ke lapangan dengan didampingi oleh peneliti-peneliti ICRAF. Mereka berinteraksi dengan petani gambut serta para penggiat gambut untuk mengungkap berbagai pengetahuan, pembelajaran, dan opsi intervensi untuk pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

Dengan tema seminar “Gambut dalam Pandangan Generasi Muda Kalimantan Barat: Catatan Kajian Lapang Peneliti Muda Gambut” para peneliti muda akan menyajikan hasil penelitian dan observasi lapangan kepada para pemangku kepentingan, akademisi dan mahasiswa. Dan diharapkan temuan mereka dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Berdamai dengan Alam dan Makhluk Tak Kasat Mata, Kapolres Bengkayang Hadiri Ritual Nyasah Tanah

Hadir dalam acara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman, Kepala Bappeda Kabupatan Kubu Raya, Amini Maros, perwakilan akademisi dan Koordinator Program Peat-IMPACTS Indonesia, Feri Johana.

Para peneliti muda ini adalah lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Mereka mendapat pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga kami berharap hasil penelitian putera-puteri daerah ini bisa memberi sumbangan untuk pengelolaan gambut di Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya khususnya.

“Mereka sudah terjun ke lapangan dan melihat peluang dan tantangan yang ada. Seminar ini adalah bagian dari tugas akhir mereka. Semoga kepedulian mereka pada lingkungan, khususnya untuk pengelolaan gambut tidak akan berakhir di sini,” kata Feri Johana.

Baca Juga :  6 Calon Jamaah Haji Kalbar Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Alasannya...

Selama hampir enam bulan para peneliti muda ini mengikuti rangkaian kegiatan yang terangkum dalam Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG). Ini adalah salah satu prakarsa dalam Peat-IMPACTS untuk penguatan kapasitas untuk generasi muda. Selain Kalimantan Barat, inisiatif ini juga digelar untuk peneliti muda Sumatera Selatan (Oktober 2020).

Seluruh aksi riset dalam Peat-IMPACTS dikemas dalam jenama #PahlawanGambut untuk penyebarluasan informasi mengenai riset dan capaiannya.

Comment