Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 06 Juli 2021 |
Milenial Soroti Gambut Kalimantan Barat
KalbarOnline, Pontianak – World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dan Bappeda Kabupaten Kubu Raya menggelar Seminar Sehari pada Senin, 5 Juli 2021. Acara yang dilaksanakan secara luring dan daring ini akan menjadi wadah berbagi hasil kajian lapang para Peneliti Muda Gambut (PMG) Kalimantan Barat yang merupakan bagian dari Program Peat-IMPACTS, ICRAF Indonesia.
Sejak Februari 2021, sebanyak 55 peneliti muda telah terjun ke lapangan dengan didampingi oleh peneliti-peneliti ICRAF. Mereka berinteraksi dengan petani gambut serta para penggiat gambut untuk mengungkap berbagai pengetahuan, pembelajaran, dan opsi intervensi untuk pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.
Dengan tema seminar “Gambut dalam Pandangan Generasi Muda Kalimantan Barat: Catatan Kajian Lapang Peneliti Muda Gambut” para peneliti muda akan menyajikan hasil penelitian dan observasi lapangan kepada para pemangku kepentingan, akademisi dan mahasiswa. Dan diharapkan temuan mereka dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Hadir dalam acara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman, Kepala Bappeda Kabupatan Kubu Raya, Amini Maros, perwakilan akademisi dan Koordinator Program Peat-IMPACTS Indonesia, Feri Johana.
Para peneliti muda ini adalah lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Mereka mendapat pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga kami berharap hasil penelitian putera-puteri daerah ini bisa memberi sumbangan untuk pengelolaan gambut di Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya khususnya.
“Mereka sudah terjun ke lapangan dan melihat peluang dan tantangan yang ada. Seminar ini adalah bagian dari tugas akhir mereka. Semoga kepedulian mereka pada lingkungan, khususnya untuk pengelolaan gambut tidak akan berakhir di sini,” kata Feri Johana.
Selama hampir enam bulan para peneliti muda ini mengikuti rangkaian kegiatan yang terangkum dalam Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG). Ini adalah salah satu prakarsa dalam Peat-IMPACTS untuk penguatan kapasitas untuk generasi muda. Selain Kalimantan Barat, inisiatif ini juga digelar untuk peneliti muda Sumatera Selatan (Oktober 2020).
Seluruh aksi riset dalam Peat-IMPACTS dikemas dalam jenama #PahlawanGambut untuk penyebarluasan informasi mengenai riset dan capaiannya.
Milenial Soroti Gambut Kalimantan Barat
KalbarOnline, Pontianak – World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dan Bappeda Kabupaten Kubu Raya menggelar Seminar Sehari pada Senin, 5 Juli 2021. Acara yang dilaksanakan secara luring dan daring ini akan menjadi wadah berbagi hasil kajian lapang para Peneliti Muda Gambut (PMG) Kalimantan Barat yang merupakan bagian dari Program Peat-IMPACTS, ICRAF Indonesia.
Sejak Februari 2021, sebanyak 55 peneliti muda telah terjun ke lapangan dengan didampingi oleh peneliti-peneliti ICRAF. Mereka berinteraksi dengan petani gambut serta para penggiat gambut untuk mengungkap berbagai pengetahuan, pembelajaran, dan opsi intervensi untuk pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.
Dengan tema seminar “Gambut dalam Pandangan Generasi Muda Kalimantan Barat: Catatan Kajian Lapang Peneliti Muda Gambut” para peneliti muda akan menyajikan hasil penelitian dan observasi lapangan kepada para pemangku kepentingan, akademisi dan mahasiswa. Dan diharapkan temuan mereka dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Hadir dalam acara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman, Kepala Bappeda Kabupatan Kubu Raya, Amini Maros, perwakilan akademisi dan Koordinator Program Peat-IMPACTS Indonesia, Feri Johana.
Para peneliti muda ini adalah lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Mereka mendapat pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga kami berharap hasil penelitian putera-puteri daerah ini bisa memberi sumbangan untuk pengelolaan gambut di Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya khususnya.
“Mereka sudah terjun ke lapangan dan melihat peluang dan tantangan yang ada. Seminar ini adalah bagian dari tugas akhir mereka. Semoga kepedulian mereka pada lingkungan, khususnya untuk pengelolaan gambut tidak akan berakhir di sini,” kata Feri Johana.
Selama hampir enam bulan para peneliti muda ini mengikuti rangkaian kegiatan yang terangkum dalam Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG). Ini adalah salah satu prakarsa dalam Peat-IMPACTS untuk penguatan kapasitas untuk generasi muda. Selain Kalimantan Barat, inisiatif ini juga digelar untuk peneliti muda Sumatera Selatan (Oktober 2020).
Seluruh aksi riset dalam Peat-IMPACTS dikemas dalam jenama #PahlawanGambut untuk penyebarluasan informasi mengenai riset dan capaiannya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini