Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 26 Juli 2021 |
Warga Kecewa Pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 Tak Dianggarkan
KalbarOnline, Melawi – Warga Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, mengaku kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Melawi yang tak menganggarkan pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 dalam APBD 2021.
"Kami sangat berharap tahun 2021 ini pembangunan jembatan dilanjutkan, namun tak dianggarkan pada APBD Melawi 2921 ini," sebut Ginoh, tokoh Pemuda Desa Begigi, Kecamatan Tanah Pinoh, Senin, 26 Juli 2021.
Menurut Ginoh, terlalu naif jika Pemkab Melawi berasalan tidak memiliki anggaran untuk pembangunan jembatan ini. Karena, jembatan ini adalah akses utama masyarakat dalam beraktifitas ekonomi.
"Bagi kami, itu bukan alasan. Karena ini akses ekonomi warga, sudah lama dinanti-nanti keberadaan jembatan baja ini. Kondisi ini, yang membuat masyarakat kecewa," ujarnya.
Terkait itu, Wakil Bupati Melawi, Kluisen, menerangkan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada APBD 2021, maka tahun ini Pemkab Melawi tidak menganggarkan pembangunan lanjutan Jembata Pinoh 2, namun memprioritaskan Jembatan Melawi II untuk diselesaikan.
"Pembangunan Sungai Pinoh II akan diprioritaskan pada tahun 2022, setelah Jembatan Melawi II selesai dibangun," ujar kuisen.
Sementara Fraksi Gerindra DPRD Melawi melalui juru bicara fraksi, Ardeni, mempertanyakan terkait penganggaran di bidang infrastruktur oleh Pemkab Melawi, di mana anggaran pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 tidak mendapatkan perhatian pada tahun ini.
"Gerindra meminta Pemda Melawi dalam pelaksanaan APBD lebih mengutamakan asas manfaat dan pemerataan. Karena banyak daerah yang belum merasakan pemerataan pembangunan," katanya. (SR)
Warga Kecewa Pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 Tak Dianggarkan
KalbarOnline, Melawi – Warga Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, mengaku kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Melawi yang tak menganggarkan pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 dalam APBD 2021.
"Kami sangat berharap tahun 2021 ini pembangunan jembatan dilanjutkan, namun tak dianggarkan pada APBD Melawi 2921 ini," sebut Ginoh, tokoh Pemuda Desa Begigi, Kecamatan Tanah Pinoh, Senin, 26 Juli 2021.
Menurut Ginoh, terlalu naif jika Pemkab Melawi berasalan tidak memiliki anggaran untuk pembangunan jembatan ini. Karena, jembatan ini adalah akses utama masyarakat dalam beraktifitas ekonomi.
"Bagi kami, itu bukan alasan. Karena ini akses ekonomi warga, sudah lama dinanti-nanti keberadaan jembatan baja ini. Kondisi ini, yang membuat masyarakat kecewa," ujarnya.
Terkait itu, Wakil Bupati Melawi, Kluisen, menerangkan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada APBD 2021, maka tahun ini Pemkab Melawi tidak menganggarkan pembangunan lanjutan Jembata Pinoh 2, namun memprioritaskan Jembatan Melawi II untuk diselesaikan.
"Pembangunan Sungai Pinoh II akan diprioritaskan pada tahun 2022, setelah Jembatan Melawi II selesai dibangun," ujar kuisen.
Sementara Fraksi Gerindra DPRD Melawi melalui juru bicara fraksi, Ardeni, mempertanyakan terkait penganggaran di bidang infrastruktur oleh Pemkab Melawi, di mana anggaran pembangunan Jembatan Sungai Pinoh 2 tidak mendapatkan perhatian pada tahun ini.
"Gerindra meminta Pemda Melawi dalam pelaksanaan APBD lebih mengutamakan asas manfaat dan pemerataan. Karena banyak daerah yang belum merasakan pemerataan pembangunan," katanya. (SR)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini