Wahyudi Hidayat: Penanggulangan Karhutla Tanggungjawab Bersama
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengatakan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan tanggungjawab bersama mulai dari pemerintah hingga komponen masyarakat. Hal itu disampaikannya saat memimpin apel kesiapsiagaan Karhutla di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Senin, 9 Agustus 2021.
“Pemerintah bukan super power dalam menangani Karhutla, kita semua dituntut siap siaga menghadapi Karhutla apalagi musim pembukaan lahan pertanian secara tradisional atau ladang,” kata Wahyudi Hidayat.
Wahyudi bilang, sosialisasi terkait antisipasi dan penanggulangan Karhutla harus terus dilakukan hingga ke tingkat desa. Untuk itu Wahyu pun mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana, baik itu masyarakat, relawan dan lintas instansi.
View this post on Instagram
“Saya apresiasi semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Kita harus tetap semangat, kita masih hadapi covid, kemaren bencana banjir, sekarang karhutla,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kondisi pandemi tidak boleh menyurutkan semangat bersama. Kapuas Hulu sangat rentan karhutla maka dari itu seluruh elem dituntut siap siaga tangani karhutla.
Kata Wahyudi, Pemkab Kapuas Hulu sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu nomor 51 Tahun 2020 Tentang tata cara pembukaan lahan pertanian berbasis kearifan lokal.
Perbup tersebut perlu disosialisasikan agar tidak ada kekhawatiran di tengah masyarakat dan memperoleh informasi yang jelas.
“Pembakaran lahan atau ladang harus berpedoman kepada peraturan yang ada, warga dapat membakar lahan paling besar dua hektare per kepala keluarga,” jelas Wahyudi.
Sedangkan untuk satu desa maksimal 20 hektar lahan, dengan ketentuan warga terlebih dahulu harus lapor kepada desa, kemudian ke camat setelah itu baru ke Bupati Kapuas Hulu melalui BPBD.
Ia berpesan agar semua stakeholder dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam penanggulangan bencana baik itu Karhutla, banjir dan bencana lainnya.
“Jaga selalu kekompakan, jangan saling menyalahkan tetap semangat kita berkarya demi Kapuas Hulu,” tutupnya.
Comment