Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 29 Oktober 2021 |
Kadisdik Benarkan Adanya Siswi SMPN di Ketapang Melahirkan di WC Sekolah
KalbarOnline, Ketapang – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ketapang Jahilin membenarkan informasi seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah. Informasi tersebut berdasarkan laporan yang masuk dan sudah dikonfirmasinya kepada satu di antara suami seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut.
"Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran," ungkap Jahilin kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/10/2021).
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada 22 Oktober lalu.
"Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orangtuanya dan calon suami atau suami siswi itu," ungkapnya.
"Terhadap kejadian ini kita harap maklum karena para pelajar dua tahun tidak masuk kelas sekolah. Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu," timpalnya.
Jahilin menegaskan kejadian tersebut membuat pihaknya cukup prihatin lantaran di Ketapang lama terdampak pandemi covid-19.
"Sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah dan berakibat kejadian semacam ini. Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin," katanya.
Ia berpesan karena masih muda harapannya agar para anak muda mengutamakan sekolah dari pada memilih hidup menikah dan berkeluarga.
"Jadi ini menjadi keprihatinan bagi kita dan mudah-mudahan di masa mendatang tak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
Jahilin menambahkan jika siswi itu mau mengikuti ujian karena sudah kelas tiga dan terdaftar menjadi peserta ujian tentu boleh saja karena ini kejadian luar biasa.
"Kalau pun tidak ijut ujian, harapan kita siswi itu tetap melanjutkan pendidikannya. Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah," sarannya.
Kadisdik Benarkan Adanya Siswi SMPN di Ketapang Melahirkan di WC Sekolah
KalbarOnline, Ketapang – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ketapang Jahilin membenarkan informasi seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah. Informasi tersebut berdasarkan laporan yang masuk dan sudah dikonfirmasinya kepada satu di antara suami seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut.
"Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran," ungkap Jahilin kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/10/2021).
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada 22 Oktober lalu.
"Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orangtuanya dan calon suami atau suami siswi itu," ungkapnya.
"Terhadap kejadian ini kita harap maklum karena para pelajar dua tahun tidak masuk kelas sekolah. Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu," timpalnya.
Jahilin menegaskan kejadian tersebut membuat pihaknya cukup prihatin lantaran di Ketapang lama terdampak pandemi covid-19.
"Sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah dan berakibat kejadian semacam ini. Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin," katanya.
Ia berpesan karena masih muda harapannya agar para anak muda mengutamakan sekolah dari pada memilih hidup menikah dan berkeluarga.
"Jadi ini menjadi keprihatinan bagi kita dan mudah-mudahan di masa mendatang tak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
Jahilin menambahkan jika siswi itu mau mengikuti ujian karena sudah kelas tiga dan terdaftar menjadi peserta ujian tentu boleh saja karena ini kejadian luar biasa.
"Kalau pun tidak ijut ujian, harapan kita siswi itu tetap melanjutkan pendidikannya. Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah," sarannya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini