GAPKI Kalbar Kembali Salurkan Ribuan Paket Sembako dan 5 Ton Beras ke Sekadau
Bantuan Banjir
KalbarOnline, Sekadau – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalbar kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Sekadau, dengan jumlah bantuan mencapai 1.000 paket sembako dan 5 ton beras.
Penyerahan bantuan tersebut disampaikan oleh Koordinator Wilayah Gapki Sanggau – Sekadau yang diserahkan langsung ke Bupati Sekadau Aron, Senin (15/5/2021).
Ketua GAPKI Kalbar Purwati Munarwir menjelaskan, bantuan yang disalurkan GAPKI merupakan wujud komitmen dan kepedulian perusahaan membantu warga yang terdampak banjir di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sekadau.
“Melalui program GAPKI Peduli ini, sejumlah kebutuhan pokok beserta makanan instan kami berikan,” kata Purwati.
Dia menjamin, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di naungan GAPKI Kalbar solid membantu warga yang terdampak. Program bantuan dipastikan disalurkan ke seluruh kabupaten terdampak banjir.
“Penyaluran bantuan dikoordinir langsung oleh GAPKI Cabang Kalbar,” tegasnya.
Ia berharap, bantuan tersebut bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak. Menurutnya, peran semua pihak sangat penting dalam menangani bencana banjir di hulu Kalbar.
“Bencana banjir saat ini parah dan perlu peran semua pihak untuk menanggulanginya. Kami komitmen membantu. Untuk tahap awal kami mulai di kabupaten sekadau dan sudah siapkan untuk disalurkan ke kabupaten selanjutnya yang terdampak banjir,” jelasnya.
Bupati Sekadau Aron mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan GAPKI Kalbar. Bantuan tersebut, kata dia, sangat dibutuhkan warganya yang terdampak banjir. Aron memastikan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas peran perusahaan atau GAPKI yang telah memberikan bantuan berupa paket sembako. Tentu ini sangat bermanfaat untuk warga kami,” ucap Aron.
Ia menyebutkan, saat ini bencana banjir sudah memasuki hari ke-23. Terdapat tiga kecamatan yang terdampak yakni Sekadau Hilir, Belitang dan Belitang Hilir.
“Dari ketiga kecamatan yang terdampak tersebut ada 27 desa, 5.515 jiwa terdampak dan sudah ada 819 mengungsi. Kondisi pengungsi dan masyarakat sudah mulai terserang penyakit dan terdata ada lima orang. Semoga ini menjadi perhatian bersama dan banjir segera surut,” katanya. (*)
Comment