KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa beras dan pangan kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan itu dipusatkan di Yayasan Budi Mulia, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/02/2024).
Adapun total bantuan yang diberikan yakni sebanyak 5.700 kg atau 5,7 ton beras yang berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Beras-beras tersebut diberikan dalam rangka menekan angka inflasi serta membantu warga yang terdampak banjir yang terjadi pada Januari 2024. Bantuan beras bagi warga terdampak banjir ini pun didasari usulan Bupati Kubu Raya dengan Surat Nomor 400.9.9.2/0119/DINSOS-C tanggal 17 Januari 2024 tentang Permohonan Pengeluaran DO Beras CPP Tahun 2024.
Adapun daerah yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Sungai Ambawang, Kecamatan Kuala Mandor B dan Kecamatan Terentang. Total korban banjir di daerah tersebut adalah sebanyak 10.705 jiwa.
Secara simbolis, beras bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson kepada Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman yang baru saja dilantik, untuk diberikan kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang membutuhkan.
“Jadi hari ini kita bersama Pj Bupati Kubu Raya melaksanakan kembali pemberian bansos kepada masyarakat yang kurang mampu. Sebelumnya bantuan sosial ini memang sudah kita berikan di beberapa daerah dan karena ada pemilu kita stop sebentar,” kata Harisson kepada awak media.
“Kemudian, setelah rangkaian pemilu coblosan suara sudah selesai dilakukan, kita tetap konsisten memberikan bansos ini kepada masyarakat dalam rangka mengendalikan inflasi di Kalimantan Barat, serta khususnya bantuan korban banjir yang menerpa beberapa wilayah di Kabupaten Kubu Raya,” sambungnya.
Tak hanya sekedar menyerahkan bansos dalam rangka mengendalikan inflasi, Harisson mengungkapkan bahwa operasi pasar maupun gelar pangan murah juga akan terus dilaksanakan.
“Operasi pasarnya juga tetap kita lanjutkan, hal ini dilakukan supaya inflasi kita (se-Kalbar) tetap terjaga. Tapi memang yang menjadi pusat perhatian itu biasanya kita di daerah-daerah yang menjadi perhitungan inflasi seperti Kota Singkawang, Kota Pontianak, kemudian Kabupaten Sintang, Kayong Utara, Ketapang dan termasuk juga di Kubu Raya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menjelaskan, bahwa bantuan sosial yang diberikan oleh Pemprov Kalbar kepada masyarakat Kecamatan Sungai Kakap dikarenakan faktor cuaca alam yang cukup ekstrem.
“Bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Kubu Raya (KKR) khususnya di Kecamatan Sungai Kakap, karena di Sungai Kakap ini berkaitan dengan cuaca, karena banyak nelayan tidak bisa melaut, dan ada masyarakat terdampak banjir. Jadi hal ini menjadi perhatian Pemprov Kalbar untuk memberikan bantuan sembako, dan ada juga bantuan beras 5 ton tadi,” jelasnya.
Tak lupa, dirinya mengapresiasi langkah nyata Pemerintah Provinsi Kalbar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.
“Kita dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pak Gubernur dalam hal ini Pemprov Kalbar. Kami juga akan terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan bantuan dari Pemerintah,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh P Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, Pj Ketua TP PKK Kubu Raya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Kepala Bulog Kalbar dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar. (Jau)
Comment