Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 November 2021 |
30 Sapi Warga Hilang Dampak Banjir di Melawi
KalbarOnline, Melawi - Dampak bencana banjir yang terjadi di Desa Nanga Tikan, Kecamatan Belimbing Hulu, Melawi, tak hanya merendam rumah dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Desa Nanga Tikan Lenan mengatakan, kala banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu, selain merendam puluhan rumah di Desa Nanga Tikan, juga merusak lahan pertanian, perkebunan, merendam kolam ikan hingga ada sapi warga hilang sebanyak 30 ekor.
"Ya ada laporan dari beberapa warga saya, bahwa sapi mereka hilang sekitar 30 ekor. Apakah sapi ini hilang terbawa banjir, atau pindah ke tempat lain menyelamatkan diri belum kita ketahui kejelasannya hingga saat ini," kata Lenan, Jumat (19/11/2021).
Dia mengatakan, sapi ini bisa saja lari ke pengunungan saat banjir merendam kandang. Hingga kini, kata Lenan, warga yang merasa kehilangan sapi tersebut masih terus melakukan upaya pencarian.
"Kalau terbawa arus banjir dan kondisi mati, kemungkinan kita bisa melihat dan mencium bau bangkainya, namun hingga kini belum juga ada laporan dari warga yang menemukan bangkai sapi ini," ujarnya.
Lenan menjelaskan, Desa Nanga Tikan memang termasuk sentra peternakan sapi. Kalau musim lebaran, sambungnya, warga banyak yang membeli sapi ke desa nya.
Untuk dampak dan kerugian yang dialami warga pasca musibah banjir masih didata.
“Kedepan juga rencananya akan dianggarkan dana tanggap darurat melalui dana desa tahun 2022 sebagai antisipasi bencana banjir,” pungkasnya.
30 Sapi Warga Hilang Dampak Banjir di Melawi
KalbarOnline, Melawi - Dampak bencana banjir yang terjadi di Desa Nanga Tikan, Kecamatan Belimbing Hulu, Melawi, tak hanya merendam rumah dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Desa Nanga Tikan Lenan mengatakan, kala banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu, selain merendam puluhan rumah di Desa Nanga Tikan, juga merusak lahan pertanian, perkebunan, merendam kolam ikan hingga ada sapi warga hilang sebanyak 30 ekor.
"Ya ada laporan dari beberapa warga saya, bahwa sapi mereka hilang sekitar 30 ekor. Apakah sapi ini hilang terbawa banjir, atau pindah ke tempat lain menyelamatkan diri belum kita ketahui kejelasannya hingga saat ini," kata Lenan, Jumat (19/11/2021).
Dia mengatakan, sapi ini bisa saja lari ke pengunungan saat banjir merendam kandang. Hingga kini, kata Lenan, warga yang merasa kehilangan sapi tersebut masih terus melakukan upaya pencarian.
"Kalau terbawa arus banjir dan kondisi mati, kemungkinan kita bisa melihat dan mencium bau bangkainya, namun hingga kini belum juga ada laporan dari warga yang menemukan bangkai sapi ini," ujarnya.
Lenan menjelaskan, Desa Nanga Tikan memang termasuk sentra peternakan sapi. Kalau musim lebaran, sambungnya, warga banyak yang membeli sapi ke desa nya.
Untuk dampak dan kerugian yang dialami warga pasca musibah banjir masih didata.
“Kedepan juga rencananya akan dianggarkan dana tanggap darurat melalui dana desa tahun 2022 sebagai antisipasi bencana banjir,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini