Benahi Persepakbolaan di Pontianak

Benahi Persepakbolaan di Pontianak

Audiensi Asosiasi PSSI Kota Pontianak dengan Wali Kota

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Pontianak – Pengurus Asosiasi PSSI Kota Pontianak bertemu Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Kantor Walikota Pontianak, Kamis (3/12/2021).

PSSI Kota Pontianak melaporkan program pembinaan dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2021 yang paling utama ialah mengenai keikutsertaan Persipon Pontianak di Liga 3 Zona Kalimantan Barat dan Piala Soeratin U-17.

Ketua Harian PSSI Kota Pontianak AKP Lely Suheri menyampaikan langsung permohonan maaf kepada Walikota Pontianak di dua ivent besar sepak bola ini Persipon Pontianak belum mampu meraih prestasi.

“Kami sampaikan ke Bapak Wali Kota bahwa Persipon Pontianak belum bisa meraih prestasi baik di Liga 3 dan Piala Soeratin,” ujarnya.

Baca Juga :  BIMP-EAGA Diharapkan Lebih Proaktif Redam Gejolak Kondisi Global

Lely juga menjelaskan pada pertemuan ini meminta dukungan penuh Wali Kota untuk pembinaan sepak bola di Kota Pontianak kedepannya termasuk persoalan finansial yang cukup besar dibutuhkan dalam meraih prestasi sepak bola.

Sementara itu Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pembinaan dan prestasi sepak bola perlu didukung dengan anggaran yang besar karena kebutuhan yang relatif cukup banyak, sehingga kedepannya ia akan turun langsung menyiapkan langkah strategis menjalankan program untuk menggapai prestasi sepak bola.

“Setelah ini saya akan turun langsung memimpin rapat atau diskusi bagaimana caranya agar sepak bola kita bisa maju dan meraih prestasi, pecinta sepak bola juga akan saya ajak senior-senior sepak bola untuk turun gunung memajukan sepak bola kita,” tegasnya.

Baca Juga :  Aksi Pencurian Handphone di Dinas PPA Kalbar Terungkap

Menurut Edi membangun prestasi sepak bola harus dengan langkah dan strategi yang matang karena potensi pemain sepak bola di Kota Pontianak tidak kalah dibanding daerah lain yang ada di tanah air.  Edi juga memerintahkan PSSI Kota Pontianak untuk kembali mengaktifkan klub-klub sepak bola agar fokus membina atlet sepak bola.

“Sehingga terus lahir atlet berpotensial yang bisa diandalkan di kancah nasional bahkan internasional,” ucapnya. (*)

Comment