Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 10 Desember 2021 |
Proyek Irigasi di Melawi Sempat Terkendala, Begini Kondisinya Sekarang
KalbarOnline, Melawi – Dua proyek peningkatan pembangunan jaringan irigasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melawi sempat terkendala bencana banjir, sehingga pelaksanaannya terhambat.
Proyek jaringan irigasi sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Melawi 2021 tersebut berada di Desa Nanga Nuak, Kecamatan Ella Hilir dan di Desa Landau Leban, Kecamatan Menukung.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Melawi, Tusep Eka Burang mengatakan, proyek irigasi yang berada di Desa Nanga Nuak sepanjang 1,08 kilometer total anggaran Rp1,1 miliar. Sedangkan yang di Desa Landau Leban sepanjang 1,1 kilometer menghabiskan anggaran Rp1,4 miliar.
Tusep menyampaikan, progres pembangunan irigasi di dua lokasi tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen.
Menurut Tusep, sebelumnya proses pelaksanaan pembangunan memang sedikit terkendala disebabkan bencana banjir yang melanda di dua wilayah itu beberapa waktu yang lalu.
“Ya sempat terkendala, lantaran lokasi pembangunan irigasi terendam banjir,” kata Tusep.
Akibat bencana banjir ini, lanjut Tusep, selang beberapa hari kemudian, karyawan tidak bisa bekerja, hingga kontraktor kesulitan mendapatkan material pasir.
Tak hanya itu, kata Tusep, pihak kontraktor juga terganggu mengangkut material, lantaran ada satu jembatan yang putus di Desa Landau Leban.
Tusep pun meyakini, pelaksanaan pembangunan irigasi tersebut akan selesai hingga masa kontrak kerja pada bulan Desember 2021.
Proyek Irigasi di Melawi Sempat Terkendala, Begini Kondisinya Sekarang
KalbarOnline, Melawi – Dua proyek peningkatan pembangunan jaringan irigasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melawi sempat terkendala bencana banjir, sehingga pelaksanaannya terhambat.
Proyek jaringan irigasi sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Melawi 2021 tersebut berada di Desa Nanga Nuak, Kecamatan Ella Hilir dan di Desa Landau Leban, Kecamatan Menukung.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Melawi, Tusep Eka Burang mengatakan, proyek irigasi yang berada di Desa Nanga Nuak sepanjang 1,08 kilometer total anggaran Rp1,1 miliar. Sedangkan yang di Desa Landau Leban sepanjang 1,1 kilometer menghabiskan anggaran Rp1,4 miliar.
Tusep menyampaikan, progres pembangunan irigasi di dua lokasi tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen.
Menurut Tusep, sebelumnya proses pelaksanaan pembangunan memang sedikit terkendala disebabkan bencana banjir yang melanda di dua wilayah itu beberapa waktu yang lalu.
“Ya sempat terkendala, lantaran lokasi pembangunan irigasi terendam banjir,” kata Tusep.
Akibat bencana banjir ini, lanjut Tusep, selang beberapa hari kemudian, karyawan tidak bisa bekerja, hingga kontraktor kesulitan mendapatkan material pasir.
Tak hanya itu, kata Tusep, pihak kontraktor juga terganggu mengangkut material, lantaran ada satu jembatan yang putus di Desa Landau Leban.
Tusep pun meyakini, pelaksanaan pembangunan irigasi tersebut akan selesai hingga masa kontrak kerja pada bulan Desember 2021.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini