Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 29 Desember 2021 |
Bupati Satono Sebut Cakupan Vaksinasi Sambas On The Track
KalbarOnline, Sambas – Bupati Sambas Satono menyebut bahwa progres cakupan vaksinasi di daerah tersebut sudah On The Track. Di awal pemerintahannya, Satono mengakui, cakupan vaksinasi Sambas rendah. Berada di posisi dua terbawah di Kalbar.
Namun berkat kerjasama, sinergitas seluruh komponen, baik Forkopimda, Dandim, Kapolres, Kejari, dan tenaga kesehatan sebagai ujung tombak, cakupan vaksinasi Sambas merangkak naik.
“Ini berkat kebersamaan, sinergitas, gotong royong, sehingga cakupan vaksinasi Sambas ini sudah berada pada posisi lima teratas. Ini bagus. Cukup menggembirakan. Hari ini sudah 60 sekian persen,” kata Satono, usai mendampingi kunjungan kerja Gubernur Sutarmidji di Sambas, kemarin.
Namun, kata Satono, jika distribusi vaksin oleh Kementerian Kesehatan sejak awal secara benar dan teratur dilakukan, maka Sambas diyakininya sudah jauh hari mencapai target 70 persen.
“Saya yakin Sambas sudah 80 persen. Tapi ini kan agak telat stok dari pusat. Makanya saya sempat teriak-teriak masalah stok, lambat, distribusi dari pusat lambat sekali. Distribusi vaksin, tidak ada suntikannya itu mau bagaimana?,” kata dia.
[caption id="attachment_110326" align="aligncenter" width="600"]
Bupati Sambas Satono dan Gubernur Kalbar Sutarmidji memantau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sambas (Foto: Biro Adpim Provinsi Kalbar)[/caption]
Selain dihadapkan dengan kendala geografis, pihaknya juga diberikan beban tambahan dalam penanganan Covid-19. Di mana, juga memiliki tupoksi tambahan menangani para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia melalui PLBN Aruk.
“Kita harus karantina mereka. Kalau kabupaten lain kan tidak. Ditambah lagi populasi kita banyak. Target kita itu sekitar 446an ribu orang. Populasi terbanyak nomor dua setelah Pontianak,” tutupnya.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji meyakini cakupan vaksinasi Kabupaten Sambas akan memenuhi target 70 persen di minggu pertama Januari 2022. Dengan catatan, upaya-upaya yang dilakukan saat ini terus gencar dilakukan.
“Sambas saat ini sudah diatas 60 persen. Jika model-model seperti ini bisa terus dilakukan maka Minggu pertama Januari bisa 70 persen,” kata Midji.
Karena itu, Midji berharap agar Pemerintah Kabupaten Sambas terus gencar melaksanakan vaksinasi agar dapat segera memenuhi target.
“Vaksinasi kita (se-Kalbar) itu sesuai dengan hitungan saya sampai akhir tahun itu sekitar 64 persen. Syukur-syukur bisa 65-66 persen. Sehingga akhir minggu pertama Januari itu kita sudah bisa capai 70 persen,” katanya.
Namun, kata Midji, yang menjadi persoalan yakni terdapat selisih antara data di aplikasi dan data manual.
“Sambas itu selisihnya dua persen antara data manual dan di aplikasi. Tapi mudah-mudahan bisa segera capai target,” katanya.
Bupati Satono Sebut Cakupan Vaksinasi Sambas On The Track
KalbarOnline, Sambas – Bupati Sambas Satono menyebut bahwa progres cakupan vaksinasi di daerah tersebut sudah On The Track. Di awal pemerintahannya, Satono mengakui, cakupan vaksinasi Sambas rendah. Berada di posisi dua terbawah di Kalbar.
Namun berkat kerjasama, sinergitas seluruh komponen, baik Forkopimda, Dandim, Kapolres, Kejari, dan tenaga kesehatan sebagai ujung tombak, cakupan vaksinasi Sambas merangkak naik.
“Ini berkat kebersamaan, sinergitas, gotong royong, sehingga cakupan vaksinasi Sambas ini sudah berada pada posisi lima teratas. Ini bagus. Cukup menggembirakan. Hari ini sudah 60 sekian persen,” kata Satono, usai mendampingi kunjungan kerja Gubernur Sutarmidji di Sambas, kemarin.
Namun, kata Satono, jika distribusi vaksin oleh Kementerian Kesehatan sejak awal secara benar dan teratur dilakukan, maka Sambas diyakininya sudah jauh hari mencapai target 70 persen.
“Saya yakin Sambas sudah 80 persen. Tapi ini kan agak telat stok dari pusat. Makanya saya sempat teriak-teriak masalah stok, lambat, distribusi dari pusat lambat sekali. Distribusi vaksin, tidak ada suntikannya itu mau bagaimana?,” kata dia.
[caption id="attachment_110326" align="aligncenter" width="600"]
Bupati Sambas Satono dan Gubernur Kalbar Sutarmidji memantau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sambas (Foto: Biro Adpim Provinsi Kalbar)[/caption]
Selain dihadapkan dengan kendala geografis, pihaknya juga diberikan beban tambahan dalam penanganan Covid-19. Di mana, juga memiliki tupoksi tambahan menangani para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia melalui PLBN Aruk.
“Kita harus karantina mereka. Kalau kabupaten lain kan tidak. Ditambah lagi populasi kita banyak. Target kita itu sekitar 446an ribu orang. Populasi terbanyak nomor dua setelah Pontianak,” tutupnya.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji meyakini cakupan vaksinasi Kabupaten Sambas akan memenuhi target 70 persen di minggu pertama Januari 2022. Dengan catatan, upaya-upaya yang dilakukan saat ini terus gencar dilakukan.
“Sambas saat ini sudah diatas 60 persen. Jika model-model seperti ini bisa terus dilakukan maka Minggu pertama Januari bisa 70 persen,” kata Midji.
Karena itu, Midji berharap agar Pemerintah Kabupaten Sambas terus gencar melaksanakan vaksinasi agar dapat segera memenuhi target.
“Vaksinasi kita (se-Kalbar) itu sesuai dengan hitungan saya sampai akhir tahun itu sekitar 64 persen. Syukur-syukur bisa 65-66 persen. Sehingga akhir minggu pertama Januari itu kita sudah bisa capai 70 persen,” katanya.
Namun, kata Midji, yang menjadi persoalan yakni terdapat selisih antara data di aplikasi dan data manual.
“Sambas itu selisihnya dua persen antara data manual dan di aplikasi. Tapi mudah-mudahan bisa segera capai target,” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini