Bupati Satono Sebut Cakupan Vaksinasi Sambas On The Track
KalbarOnline, Sambas – Bupati Sambas Satono menyebut bahwa progres cakupan vaksinasi di daerah tersebut sudah On The Track. Di awal pemerintahannya, Satono mengakui, cakupan vaksinasi Sambas rendah. Berada di posisi dua terbawah di Kalbar.
Namun berkat kerjasama, sinergitas seluruh komponen, baik Forkopimda, Dandim, Kapolres, Kejari, dan tenaga kesehatan sebagai ujung tombak, cakupan vaksinasi Sambas merangkak naik.
“Ini berkat kebersamaan, sinergitas, gotong royong, sehingga cakupan vaksinasi Sambas ini sudah berada pada posisi lima teratas. Ini bagus. Cukup menggembirakan. Hari ini sudah 60 sekian persen,” kata Satono, usai mendampingi kunjungan kerja Gubernur Sutarmidji di Sambas, kemarin.
Namun, kata Satono, jika distribusi vaksin oleh Kementerian Kesehatan sejak awal secara benar dan teratur dilakukan, maka Sambas diyakininya sudah jauh hari mencapai target 70 persen.
“Saya yakin Sambas sudah 80 persen. Tapi ini kan agak telat stok dari pusat. Makanya saya sempat teriak-teriak masalah stok, lambat, distribusi dari pusat lambat sekali. Distribusi vaksin, tidak ada suntikannya itu mau bagaimana?,” kata dia.
Selain dihadapkan dengan kendala geografis, pihaknya juga diberikan beban tambahan dalam penanganan Covid-19. Di mana, juga memiliki tupoksi tambahan menangani para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia melalui PLBN Aruk.
“Kita harus karantina mereka. Kalau kabupaten lain kan tidak. Ditambah lagi populasi kita banyak. Target kita itu sekitar 446an ribu orang. Populasi terbanyak nomor dua setelah Pontianak,” tutupnya.
Sementara Gubernur Kalbar Sutarmidji meyakini cakupan vaksinasi Kabupaten Sambas akan memenuhi target 70 persen di minggu pertama Januari 2022. Dengan catatan, upaya-upaya yang dilakukan saat ini terus gencar dilakukan.
“Sambas saat ini sudah diatas 60 persen. Jika model-model seperti ini bisa terus dilakukan maka Minggu pertama Januari bisa 70 persen,” kata Midji.
Karena itu, Midji berharap agar Pemerintah Kabupaten Sambas terus gencar melaksanakan vaksinasi agar dapat segera memenuhi target.
“Vaksinasi kita (se-Kalbar) itu sesuai dengan hitungan saya sampai akhir tahun itu sekitar 64 persen. Syukur-syukur bisa 65-66 persen. Sehingga akhir minggu pertama Januari itu kita sudah bisa capai 70 persen,” katanya.
Namun, kata Midji, yang menjadi persoalan yakni terdapat selisih antara data di aplikasi dan data manual.
“Sambas itu selisihnya dua persen antara data manual dan di aplikasi. Tapi mudah-mudahan bisa segera capai target,” katanya.
Comment