Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 11 Januari 2022 |
Bekas Pegawai Kantor Lelang Pontianak Korupsi Hingga Miliaran Rupiah
Jadi makelar dan terima pungutan dari dari lelang
KalbarOnline, Pontianak – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak menahan seorang bekas pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak berinisial AM.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pontianak Banan Prasetya mengatakan, AM ditahan atas dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam hal ini penerimaan pungutan liar senilai Rp1,67 miliar.
"Hari ini kami menahan AM atas dugaan melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) karena melakukan pungutan liar senilai Rp1,67 miliar," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pontianak Banan Prasetya dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa, 11 Januari 2022.
Banan menerangkan, dalam perkaranya, tersangka AM dianggap melakukan tindak pidana karena menjadi makelar dan menerima pungutan dari sebuah lelang.
"Penanganan perkaranya dilakukan penyidik tipikor Kejari Pontianak berdasarkan laporan masyarakat," terangnya.
Banan menjelaskan, pungutan tak resmi dilakukan AM untuk kepentingan pribadi pada medio bulan Maret 2015 hingga Januari 2019.
"Pungutan tidak resmi oleh tersangka AM digunakan untuk kepentingan pribadi, pada waktu-waktu antara Maret 2015 hingga Januari 2019, senilai total Rp1,67 miliar," ungkap Banan.
Kini tersangka AM ditahan di Rutan Kelas IIA Pontianak dan dalam waktu dekat penuntut umum segera melimpahkan perkara ke Pengadilan Tipikor Pontianak untuk segera disidangkan.
Banan menegaskan, atas perbuatannya, tersangka AM dijerat dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 128 ayat (2) atau Pasal 11 Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," tegas Banan.
Bekas Pegawai Kantor Lelang Pontianak Korupsi Hingga Miliaran Rupiah
Jadi makelar dan terima pungutan dari dari lelang
KalbarOnline, Pontianak – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak menahan seorang bekas pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak berinisial AM.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pontianak Banan Prasetya mengatakan, AM ditahan atas dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam hal ini penerimaan pungutan liar senilai Rp1,67 miliar.
"Hari ini kami menahan AM atas dugaan melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) karena melakukan pungutan liar senilai Rp1,67 miliar," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pontianak Banan Prasetya dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa, 11 Januari 2022.
Banan menerangkan, dalam perkaranya, tersangka AM dianggap melakukan tindak pidana karena menjadi makelar dan menerima pungutan dari sebuah lelang.
"Penanganan perkaranya dilakukan penyidik tipikor Kejari Pontianak berdasarkan laporan masyarakat," terangnya.
Banan menjelaskan, pungutan tak resmi dilakukan AM untuk kepentingan pribadi pada medio bulan Maret 2015 hingga Januari 2019.
"Pungutan tidak resmi oleh tersangka AM digunakan untuk kepentingan pribadi, pada waktu-waktu antara Maret 2015 hingga Januari 2019, senilai total Rp1,67 miliar," ungkap Banan.
Kini tersangka AM ditahan di Rutan Kelas IIA Pontianak dan dalam waktu dekat penuntut umum segera melimpahkan perkara ke Pengadilan Tipikor Pontianak untuk segera disidangkan.
Banan menegaskan, atas perbuatannya, tersangka AM dijerat dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 128 ayat (2) atau Pasal 11 Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," tegas Banan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini