KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Pusat memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari dan Maret 2022. Untuk itu, langkah-langkah antisipasi harus terus dilakukan. Sebab, varian Omicron disebut memiliki yang daya tular empat kali lipat dari varian Delta.
Selain menegakan disiplin protokol kesehatan masyarakat, menggencarkan pelaksanaan vaksinasi harus terus dilakukan. Sebab, dua hal itu diyakini ampuh melawan varian Omicron. Hal ini menjadi penekanan Sekda Ketapang Alexander Wilyo saat memimpin rapat koordinasi percepatan vaksinasi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan kasus Covid-19 yang melonjak akhir-akhir ini, Senin kemarin.
“Saya harap para peserta rapat bisa memberikan laporan dan pemikiran terkait percepatan vaksinasi covid-19, khusus nya di Kecamatan Benua Kayong yang memiliki angka persentase vaksinasi terendah dari Kecamatan lain,” kata Sekda.
Dirinya juga meminta kepada BKSDM untuk mendata vaksinasi para ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang.
“Pemerintah daerah juga akan memberikan reward kepada kecamatan di Kabupaten Ketapang yang telah mencapai vaksinasi persentase baik,” pungkasnya.
Comment