Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 22 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying minyak goreng.
“Jika ingin membeli minyak goreng, cukup sesuai kebutuhan saja,” imbau Ketua Harian TPID Kota Pontianak Mulyadi, usai Inspeksi Mendadak (Sidak) Distributor dan Swalayan, Selasa 22 Februari 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak ini mengimbau demikian lantaran sudah mendapat kabar baik terkait pasokan minyak goreng.
“Kami tadi mendapat informasi dari salah satu gudang distributor bahwa pekan depan pasokan minyak goreng akan datang lagi,” ungkap Mulyadi.
Ia pun menjamin pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak.
Lagi pula minyak goreng bukan komoditas pokok yang digunakan setiap hari oleh masyarakat Kota Pontianak.
"Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya," kata Mulyadi.
Ia mengungkapkan, ketika Sidak ke 2 distributor minyak goreng di Kota Pontianak, di Jalan Ir H Juanda dan Budi Karya, stok tersedia.
“Kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada, tetapi sangat terbatas," kata Mulyadi.
Menurut pengakuan pihak distributor, lanjut Mulyadi, pasokan minyak goreng memang sangat terbatas. Apalagi begitu masuk, langsung mereka distribusikan ke pasar.
"Termasuk mendistribusikannya ke supermarket-supermarket di Kota Pontianak," ujar Mulyadi.
Setelah Sidak ke distributor minyak goreng, TPID Kota Pontianak menuju Swalayan Harmonis di Jalan Ampera.
Di swalayan tersebut, minyak goreng berbagai merek terpajang di rak-rak penjualan dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp28 Ribu kemasan 2 liter dan Rp14 Ribu kemasan 1 liter.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying minyak goreng.
“Jika ingin membeli minyak goreng, cukup sesuai kebutuhan saja,” imbau Ketua Harian TPID Kota Pontianak Mulyadi, usai Inspeksi Mendadak (Sidak) Distributor dan Swalayan, Selasa 22 Februari 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak ini mengimbau demikian lantaran sudah mendapat kabar baik terkait pasokan minyak goreng.
“Kami tadi mendapat informasi dari salah satu gudang distributor bahwa pekan depan pasokan minyak goreng akan datang lagi,” ungkap Mulyadi.
Ia pun menjamin pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak.
Lagi pula minyak goreng bukan komoditas pokok yang digunakan setiap hari oleh masyarakat Kota Pontianak.
"Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya," kata Mulyadi.
Ia mengungkapkan, ketika Sidak ke 2 distributor minyak goreng di Kota Pontianak, di Jalan Ir H Juanda dan Budi Karya, stok tersedia.
“Kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada, tetapi sangat terbatas," kata Mulyadi.
Menurut pengakuan pihak distributor, lanjut Mulyadi, pasokan minyak goreng memang sangat terbatas. Apalagi begitu masuk, langsung mereka distribusikan ke pasar.
"Termasuk mendistribusikannya ke supermarket-supermarket di Kota Pontianak," ujar Mulyadi.
Setelah Sidak ke distributor minyak goreng, TPID Kota Pontianak menuju Swalayan Harmonis di Jalan Ampera.
Di swalayan tersebut, minyak goreng berbagai merek terpajang di rak-rak penjualan dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp28 Ribu kemasan 2 liter dan Rp14 Ribu kemasan 1 liter.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini