Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 28 Februari 2022 |
KalbarOnline.com – Perjalanan spiritual setiap orang berbeda. Seperti yang dialami artis senior Yati Surachman yang memutuskan memeluk agama Kristen usai melihat keindahan pohon Natal. Seperti apa kisahnya, simak ulasannya.
Kisah tersebut diceritakan Yati Surachman dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Miracle of Life, Jumat 18 Februari 2022.
“Perjalanan hidup, umur 12 tahun, saya sangat sederhana, hanya melihat pohon Natal, saya merasa pohon Natal itu indah,” kata Yati Surachman.
Yati Surachman menyebut, saat kecil dirinya memiliki tetangga beragama Kristen. Ia mengaku kerap mendatangi rumah tetangganya tersebut mulai dari bermain dengan anak mereka hingga berbagi cerita.
Saat Natal tiba, tetangga Yati Surachman kerap kali menghias pohon Natal. Mereka menghias pohon itu dengan beragam aksesoris dan lampu-lampu. Yati merasa takjub, dan merasa kesedihan hatinya sejenak menghilang.
Yati Surachman mengaku, kesedihan hati yang dirasakannya itu lantaran merupakan anak sulung dari 5 bersaudara (sekarang 8). Yati Surachman merasakan beban berat menjadi anak pertama. Namun beban itu seakan hilang saat dirinya melihat pohon Natal.
"Saat itu, saya merasa pohon Natal itu sangat indah. Rasanya, tenang hatiku melihat pohon itu. Sederhana sekali," kata Yati Surachman.
[irp]
[irp]
Yati Surachman kemudian menceritakan bahwa orang tuanya kebetulan memiliki pohon belimbing yang tak kunjung menghasilkan buah di halaman rumahnya. Yati Surachman yang memang gemar membuat prakarya dan pernah melihat pohon Natal lantas menghiasi pohon itu atas izin orang tuanya.
Pada suatu hari, ayahnya menaruh lampu kelap-kelip di pohon belimbing itu. Suatu ketika, Yati Surachman menemukan keajaiban dari pohon tersebut.
“Setelah dikasih lampu (dihiasi), setelah Natal selesai, pohon (belimbing) itu berbuah. Dari sana saya bertanya, pohon Natal itu ada apanya ya? Inikan bukan pohon cemara, (tapi) pohon belimbing. Dan berbuahnya tidak pakai musim, terus saja (berbuah),” cerita Yati.
Dari situ Yati Surachman semakin penasaran. Hingga suatu ketika, Yati meminta tetangganya itu untuk dibawa ke Gereja untuk mencari jawaban atas rasa penasarannya itu. Permintaan itu sempat ditolak oleh tetangganya, mengingat keluarga Yati Surachman merupakan keturunan Muslim yang taat. Namun Yati Surachman bersikeras untuk ikut ke Gereja. Dari sana Yati Surachman terus belajar mengenai agama Kristen.
“Setelah itu saya minta baptis. Berjalan waktu, saya memang belum berani mengakui waktu itu, sampai sekolah selesai, Sampai saya sudah di film, saya masih belum mengakui kalau saya ikut Yesus,” cerita Yati Surachman.
Kemudian Yati Surachman sempat merasa ragu dengan keputusannya. Dia sempat mempertanyakan soal keyakinannya kepada kedua orang tuanya. Dalam cerita itu, Yati mengaku telah khatam Alquran, namun tidak memahami Alquran secara utuh karena tak memahami terjemahannya.
Ketika Yati mempertanyakan soal keyakinan kepada orangtuanya, ia justru diminta hanya mengikuti dengan alasan agama Islam keluarganya itu adalah agama warisan.
[irp]
[irp]
Yati Surachman mengaku, selama belum berani mengungkapkan diri sebagai seorang Kristiani, masih melakukan salat. Namun ia menyebut salat yang dilakukan itu hanyalah gerakan semata dan sempat dikritik oleh keluarganya.
Yati kemudian mengisahkan soal perjalanan rumah tangganya yang sempat kandas. Kala itu, ia sempat menikah diam-diam dengan seorang pria beragama Kristen. Namun saat itu, Yati Surachman masih belum mengaku telah pindah agama.
Akhirnya, Yati pun memutuskan tetap menikah dengan pria tersebut. Namun nyatanya, setelah 8 tahun menjalin rumah tangga, suaminya saat itu mengaku tidak kuat karena mendapatkan tekanan dari keluarga Yati yang dianggap sebagai penyebab berpindah agama. Meski begitu, Yati Surachman mengaku tidak akan berpindah dari Kristen walaupun ditinggal suaminya.
"Akhirnya dia ngomong enggak kuat. 'Keluargamu itu selalu menekan saya, karena kamu enggak pernah ngaku kalau kamu itu sudah Kristen dari kecil. Mereka tahunya kamu Kristen karena saya'," cerita Yati.
Rumah tangga kandas, Yati Surachman akhirnya berpisah dengan sang suami. Ia pun kemudian mengakui mengalami berbagai gejolak kehidupan, namun mendapatkan penguatan melalui agama yang ia anut sampai saat ini.
Meski telah 8 tahun berumah tangga, Yati Surachman juga belum pernah dikaruniai keturunan. Yati kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan.
"Kalau Tuhan izinkan dia menjadi suami saya seterusnya, selamatkanlah anak ini. Tapi Tuhan yang lebih tahu saya harus dengan siapa dan bagaimana, saya ikhlas kembalikan anak ini ke Tuhan. Keguguran saya, dua kali saya mengalami hal itu," kata Yati Surachman.
Setelah bercerai, Yati Surachman fokus merintis kariernya di dunia hiburan. Pada saat itu ia sedang berada di masa kejayaannya sebagai seorang artis. Sampai saat ini Yati Surachman masih tetap memeluk agama Kristen.
Selengkapnya bisa disimak di sini
KalbarOnline.com – Perjalanan spiritual setiap orang berbeda. Seperti yang dialami artis senior Yati Surachman yang memutuskan memeluk agama Kristen usai melihat keindahan pohon Natal. Seperti apa kisahnya, simak ulasannya.
Kisah tersebut diceritakan Yati Surachman dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Miracle of Life, Jumat 18 Februari 2022.
“Perjalanan hidup, umur 12 tahun, saya sangat sederhana, hanya melihat pohon Natal, saya merasa pohon Natal itu indah,” kata Yati Surachman.
Yati Surachman menyebut, saat kecil dirinya memiliki tetangga beragama Kristen. Ia mengaku kerap mendatangi rumah tetangganya tersebut mulai dari bermain dengan anak mereka hingga berbagi cerita.
Saat Natal tiba, tetangga Yati Surachman kerap kali menghias pohon Natal. Mereka menghias pohon itu dengan beragam aksesoris dan lampu-lampu. Yati merasa takjub, dan merasa kesedihan hatinya sejenak menghilang.
Yati Surachman mengaku, kesedihan hati yang dirasakannya itu lantaran merupakan anak sulung dari 5 bersaudara (sekarang 8). Yati Surachman merasakan beban berat menjadi anak pertama. Namun beban itu seakan hilang saat dirinya melihat pohon Natal.
"Saat itu, saya merasa pohon Natal itu sangat indah. Rasanya, tenang hatiku melihat pohon itu. Sederhana sekali," kata Yati Surachman.
[irp]
[irp]
Yati Surachman kemudian menceritakan bahwa orang tuanya kebetulan memiliki pohon belimbing yang tak kunjung menghasilkan buah di halaman rumahnya. Yati Surachman yang memang gemar membuat prakarya dan pernah melihat pohon Natal lantas menghiasi pohon itu atas izin orang tuanya.
Pada suatu hari, ayahnya menaruh lampu kelap-kelip di pohon belimbing itu. Suatu ketika, Yati Surachman menemukan keajaiban dari pohon tersebut.
“Setelah dikasih lampu (dihiasi), setelah Natal selesai, pohon (belimbing) itu berbuah. Dari sana saya bertanya, pohon Natal itu ada apanya ya? Inikan bukan pohon cemara, (tapi) pohon belimbing. Dan berbuahnya tidak pakai musim, terus saja (berbuah),” cerita Yati.
Dari situ Yati Surachman semakin penasaran. Hingga suatu ketika, Yati meminta tetangganya itu untuk dibawa ke Gereja untuk mencari jawaban atas rasa penasarannya itu. Permintaan itu sempat ditolak oleh tetangganya, mengingat keluarga Yati Surachman merupakan keturunan Muslim yang taat. Namun Yati Surachman bersikeras untuk ikut ke Gereja. Dari sana Yati Surachman terus belajar mengenai agama Kristen.
“Setelah itu saya minta baptis. Berjalan waktu, saya memang belum berani mengakui waktu itu, sampai sekolah selesai, Sampai saya sudah di film, saya masih belum mengakui kalau saya ikut Yesus,” cerita Yati Surachman.
Kemudian Yati Surachman sempat merasa ragu dengan keputusannya. Dia sempat mempertanyakan soal keyakinannya kepada kedua orang tuanya. Dalam cerita itu, Yati mengaku telah khatam Alquran, namun tidak memahami Alquran secara utuh karena tak memahami terjemahannya.
Ketika Yati mempertanyakan soal keyakinan kepada orangtuanya, ia justru diminta hanya mengikuti dengan alasan agama Islam keluarganya itu adalah agama warisan.
[irp]
[irp]
Yati Surachman mengaku, selama belum berani mengungkapkan diri sebagai seorang Kristiani, masih melakukan salat. Namun ia menyebut salat yang dilakukan itu hanyalah gerakan semata dan sempat dikritik oleh keluarganya.
Yati kemudian mengisahkan soal perjalanan rumah tangganya yang sempat kandas. Kala itu, ia sempat menikah diam-diam dengan seorang pria beragama Kristen. Namun saat itu, Yati Surachman masih belum mengaku telah pindah agama.
Akhirnya, Yati pun memutuskan tetap menikah dengan pria tersebut. Namun nyatanya, setelah 8 tahun menjalin rumah tangga, suaminya saat itu mengaku tidak kuat karena mendapatkan tekanan dari keluarga Yati yang dianggap sebagai penyebab berpindah agama. Meski begitu, Yati Surachman mengaku tidak akan berpindah dari Kristen walaupun ditinggal suaminya.
"Akhirnya dia ngomong enggak kuat. 'Keluargamu itu selalu menekan saya, karena kamu enggak pernah ngaku kalau kamu itu sudah Kristen dari kecil. Mereka tahunya kamu Kristen karena saya'," cerita Yati.
Rumah tangga kandas, Yati Surachman akhirnya berpisah dengan sang suami. Ia pun kemudian mengakui mengalami berbagai gejolak kehidupan, namun mendapatkan penguatan melalui agama yang ia anut sampai saat ini.
Meski telah 8 tahun berumah tangga, Yati Surachman juga belum pernah dikaruniai keturunan. Yati kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan.
"Kalau Tuhan izinkan dia menjadi suami saya seterusnya, selamatkanlah anak ini. Tapi Tuhan yang lebih tahu saya harus dengan siapa dan bagaimana, saya ikhlas kembalikan anak ini ke Tuhan. Keguguran saya, dua kali saya mengalami hal itu," kata Yati Surachman.
Setelah bercerai, Yati Surachman fokus merintis kariernya di dunia hiburan. Pada saat itu ia sedang berada di masa kejayaannya sebagai seorang artis. Sampai saat ini Yati Surachman masih tetap memeluk agama Kristen.
Selengkapnya bisa disimak di sini
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini