Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 07 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mempercepat vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama, kedua dan booster, untuk melindungi masyarakat dari virus Corona.
Terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak usia 6-11 tahun. Mengingat saat ini yang lebih banyak terpapar Covid-19 adalah mereka yang belum divaksin, belum vaksin lengkap, dan kelompok lansia dan yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
“Target kita pada akhir Maret vaksinasi dosis pertama sudah di atas 90 persen. Kemudian vaksinasi kedua bisa mencapai 70 persen,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada wartawan, Senin, 7 Maret 2022.
Sutarmidji meminta masyarakat agar tak terpengaruh dengan varian kasus Covid-19 saat ini, baik varian Omicron ataupun varian Delta.
Sebab menurutnya, di Kalbar belum ada laboratorium yang dapat menentukan varian dari satu kasus.
Pihaknya sampai saat ini masih mengirimkan sampel kasus ke Balitbangkes Kemenkes untuk mengetahui varian dari satu kasus yang ditemui.
“Sehingga jangan terpengaruh dengan anggapan kasus omicron tidak berbahaya. Itu akan tetap berbahaya bagi orang yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Bisa mengakibatkan kematian yang tinggi,” kata Sutarmidji.
“Sementara kasus kematian yang kita temukan sebagian belum vaksin sama sekali dan memiliki komorbid serta berusia lanjut,” pungkas Sutarmidji.
[caption id="attachment_113394" align="aligncenter" width="600"]
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi saat diwawancarai wartawan (Foto: J)[/caption]
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengatakan, sampai saat ini baru tiga kabupaten/kota di Kalbar yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya sudah di atas 90 persen, di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sintang.
“Selebihnya belum berada di angka itu. Tapi sudah semua sudah di atas 70 persen,” kata Hary Agung.
Demikian halnya cakupan vaksinasi dosis kedua, baru tiga kabupaten/kota di Kalbar yang sudah mencapai di atas 70 persen di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, dan Kota Singkawang.
“Jadi memang upaya percepatan vaksinasi ini sesuai yang ditargetkan Pak Gubernur akhir Maret dosis pertama di atas 90 persen, dosis kedua di atas 70 persen ini sebenarnya upaya untuk menekan angka pasien yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian. Daerah tentu harus meningkatkan cakupan vaksinasi secepat mungkin,” pungkas Hary Agung.
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mempercepat vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama, kedua dan booster, untuk melindungi masyarakat dari virus Corona.
Terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak usia 6-11 tahun. Mengingat saat ini yang lebih banyak terpapar Covid-19 adalah mereka yang belum divaksin, belum vaksin lengkap, dan kelompok lansia dan yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
“Target kita pada akhir Maret vaksinasi dosis pertama sudah di atas 90 persen. Kemudian vaksinasi kedua bisa mencapai 70 persen,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada wartawan, Senin, 7 Maret 2022.
Sutarmidji meminta masyarakat agar tak terpengaruh dengan varian kasus Covid-19 saat ini, baik varian Omicron ataupun varian Delta.
Sebab menurutnya, di Kalbar belum ada laboratorium yang dapat menentukan varian dari satu kasus.
Pihaknya sampai saat ini masih mengirimkan sampel kasus ke Balitbangkes Kemenkes untuk mengetahui varian dari satu kasus yang ditemui.
“Sehingga jangan terpengaruh dengan anggapan kasus omicron tidak berbahaya. Itu akan tetap berbahaya bagi orang yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Bisa mengakibatkan kematian yang tinggi,” kata Sutarmidji.
“Sementara kasus kematian yang kita temukan sebagian belum vaksin sama sekali dan memiliki komorbid serta berusia lanjut,” pungkas Sutarmidji.
[caption id="attachment_113394" align="aligncenter" width="600"]
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi saat diwawancarai wartawan (Foto: J)[/caption]
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengatakan, sampai saat ini baru tiga kabupaten/kota di Kalbar yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya sudah di atas 90 persen, di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sintang.
“Selebihnya belum berada di angka itu. Tapi sudah semua sudah di atas 70 persen,” kata Hary Agung.
Demikian halnya cakupan vaksinasi dosis kedua, baru tiga kabupaten/kota di Kalbar yang sudah mencapai di atas 70 persen di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, dan Kota Singkawang.
“Jadi memang upaya percepatan vaksinasi ini sesuai yang ditargetkan Pak Gubernur akhir Maret dosis pertama di atas 90 persen, dosis kedua di atas 70 persen ini sebenarnya upaya untuk menekan angka pasien yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian. Daerah tentu harus meningkatkan cakupan vaksinasi secepat mungkin,” pungkas Hary Agung.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini