Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 15 Juni 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, secara resmi membuka acara Gawai Dayak di Desa Lemedak Kecamatan Semitau, Rabu (15/06/2022). Dimana kehadiran orang nomor dua di Bumi Uncak Kapuas itu turut diawali dengan prosesi menggigit mandau dan pancung buluh muda.
Dalam sambutannya, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa gawai Dayak merupakan wujud rasa syukur atas segala apa yang telah diberikan Tuhan kepada umat manusia.
"Gawai Dayak dalam komunitas masyarakat Adat Dayak adalah wujud rasa syukur atas apa yang telah kita terima dari kemurahan serta rejeki Tuhan sepanjang tahun," tuturnya.
Lebih lanjut, Wabup Wahyudi menyampaikan, kegiatan gawai Dayak tersebut pada prinsipnya turut mengembangkan dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak yang merupakan warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya.
"Terus (harus) diupayakan pemeliharaannya dengan baik oleh masyarakat adat di tengah masyarakat Kapuas Hulu yang semakin modern," sampainya.
Ia menilai, saat ini modernisasi dan era digitalisasi dan kemajuan teknologi, telah menyebabkan banyaknya budaya-budaya asing yang masuk ke dalam negeri, akibatnya masyarakat lebih banyak mengetahui tentang budaya negara-negara lain.
"Dan sebagian masyarakat bahkan anak-anak kita jadi lebih tertarik dengan budaya asing dan cenderung mengikutinya," ucap wabup.
Oleh karenanya, ia berharap, agar kegiatan gawai Dayak ini dapat terus dilestarikan dan secara turun temurun.
"Diharapkan kegiatan ini benar-benar menjadi ajang pelestarian budaya di tengah gejolak masyarakat kita yang hidup dengan berbagai perubahan budaya yang sangat besar," tutup Wabup Kapuas Hulu. (Jau)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, secara resmi membuka acara Gawai Dayak di Desa Lemedak Kecamatan Semitau, Rabu (15/06/2022). Dimana kehadiran orang nomor dua di Bumi Uncak Kapuas itu turut diawali dengan prosesi menggigit mandau dan pancung buluh muda.
Dalam sambutannya, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa gawai Dayak merupakan wujud rasa syukur atas segala apa yang telah diberikan Tuhan kepada umat manusia.
"Gawai Dayak dalam komunitas masyarakat Adat Dayak adalah wujud rasa syukur atas apa yang telah kita terima dari kemurahan serta rejeki Tuhan sepanjang tahun," tuturnya.
Lebih lanjut, Wabup Wahyudi menyampaikan, kegiatan gawai Dayak tersebut pada prinsipnya turut mengembangkan dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak yang merupakan warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya.
"Terus (harus) diupayakan pemeliharaannya dengan baik oleh masyarakat adat di tengah masyarakat Kapuas Hulu yang semakin modern," sampainya.
Ia menilai, saat ini modernisasi dan era digitalisasi dan kemajuan teknologi, telah menyebabkan banyaknya budaya-budaya asing yang masuk ke dalam negeri, akibatnya masyarakat lebih banyak mengetahui tentang budaya negara-negara lain.
"Dan sebagian masyarakat bahkan anak-anak kita jadi lebih tertarik dengan budaya asing dan cenderung mengikutinya," ucap wabup.
Oleh karenanya, ia berharap, agar kegiatan gawai Dayak ini dapat terus dilestarikan dan secara turun temurun.
"Diharapkan kegiatan ini benar-benar menjadi ajang pelestarian budaya di tengah gejolak masyarakat kita yang hidup dengan berbagai perubahan budaya yang sangat besar," tutup Wabup Kapuas Hulu. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini