Dihantam Ombak, Kapal Tugboat BIL 7 Karam di Kepulauan Bengkayang

KalbarOnline, Bengkayang – Sebuah kapal penarik (tugboat) bernama Bintang Intan Laut (BIL) 7, karam setelah dihantam ombak besar, di wilayah perairan Pulau Penata Besar, Kecamatan Sungai Raya, Kepulauan Kabupaten Bengkayang, Kamis tanggal 30 Juni 2022 kemarin.

Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, dalam keterangan pers yang diterima redaksi Sabtu (02/07/2022) mengatakan, kronologis kejadian tersebut bermula, saat tugboat BIL 7 sedang menarik sebuah tongkang dari Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas menuju Pontianak.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Pukul 04.30 WIB TB. Di dalam perjalanan di sekitar Perairan Pulau Penata Besar (1.32 NM arah Selatan Pulau) tugboat dihantam ombak, sehingga tugboat mengalami kebocoran dan tenggelam,” katanya.

Baca Juga :  40 Rumah Warga Kurang Mampu di Bengkayang Nikmati Listrik Gratis PLN

Akibat kejadian itu, 6 awak kapal pun terpaksa terjun ke laut berupaya menyelamatkan diri–dengan kemudian naik ke atas tongkang yang ditarik oleh tugboat tadi.

“6 orang korban berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atas tongkang. Proses evakuasi berjalan lancar,” terang Yopi.

Pasca mendapat kabar tersebut, sekitar pukul 06.20 WIB, Tim Rescue Pos SAR Sintete, menggunakan rigid inflatable boat pergi menuju lokasi kejadian. Dan selang dua jam kemudian, korban berhasil dievakuasi dengan selamat.

Baca Juga :  Warga Nanga Nuar yang Hilang Saat Mancing Ditemukan Meninggal Dunia

“Selanjutnya korban dibawa menuju dermaga Pantai Samudra Indah,” kata Yopi.

Berikut Data Keenam Korban Selamat:

  1. Urip Santoso/58 tahun/laki-laki/Nahkoda
  2. Rusdiono/40 tahun/laki-laki/KKM
  3. Nandi Saputra/23 tahun/laki-laki/ABK
  4. Aris Sugiarto/30 tahun/laki-laki/ABK
  5. Abdul Azis/22 tahun/laki-laki/ABK
  6. Titian Bayu/26 tahun/laki-laki/ABK

Unsur yang Terlibat Proses Evakuasi

  1. Tim Rescue Pos SAR Sintete, 
  2. Polsek Sungai Raya Kepulauan, 
  3. Pos Polair Sungai Raya Kepulauan,
  4. SPKKL Sambas (Bakamla),
  5. Puskesmas Sungai Raya Kepulauan, 
  6. Nelayan Setempat

Penulis: Jauhari

Comment