Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 10 Juli 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji memproyeksikan komplek Mujahidin Pontianak tak hanya memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) saja, namun juga universitas yang dapat menampung lebih banyak masyarakat yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
"Kedepannya Mujahidin ini jadi perguruan tinggi. Itu obsesi kita," kata Sutarmidji, usai pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (10/07/2022).
Namun untuk saat ini, Sutarmidji yang juga Ketua Pembina Yayasan Mujahidin Pontianak itu mengatakan, kalau pihaknya masih mengejar pertumbuhan pembangunan SMA di Kalbar. Dimana Mujahidin juga memiliki lahan yang dinilai cocok untuk dibangun gedung SMA baru.
"Kita kekurangan SMA di Kalbar. Lokasi ada, tapi jauh. Kita harus cari lahan dan sebagainya. Nah Mujahidin punya lahan, kita buat perjanjian, Mujahidin siapkan lahan dan pemprov beri hibah ditambah dana umat di Mujahidin untuk bangun sekolah yang representatif," katanya.
Dengan adanya SMA baru di lokasi lahan milik Mujahidin nantinya, maka daya tampung anak-anak untuk bersekolah juga akan semakin besar, sehingga hal itu diharapkan pula dapat berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.
"Mudah-mudahan IPM kita makin meningkat. Mujahidin ini kalau kita mau beli lahan di lokasi Ahmad Yani mana bisa lagi, sedangkan kita perlu sekolah, makanya kita bantu Mujahidin," katanya.
"Sementara Mujahidin kalau mau bangun (sendiri), mana ada duitnya? Nah makanya pakai lahan Mujahidin, duitnya pemprov, kita kelola bersama untuk daya tampung sekolah. Siapapun boleh sekolah disini, dari mana saja, tidak pakai zonasi-zonasi," katanya.
Sutarmidji pun mengharapkan, agar lembaga pendidikan Mujahidin ke depan, dapat menyuguhkan sesuatu hal yang berbeda dari lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
"Bagusnya sekolahkan anak di Mujahidin. tahun ini bisa menerima 200-300 orang dengan 8 kelas. Tak kalah nanti Mujahidin dengan guru lain. Bahkan kita maunya sekolah Mujahidin ini pakai IT semua," ujarnya.
"Pengajarnya nanti saya mau minta pak rektor, nanti yang pakar-pakar pendidikan, kemudian bisa juga saya ngasih materi umum, kemudian pak kajati ngasih materi umum supaya Mujahidin beda dari yang lain," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji memproyeksikan komplek Mujahidin Pontianak tak hanya memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) saja, namun juga universitas yang dapat menampung lebih banyak masyarakat yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
"Kedepannya Mujahidin ini jadi perguruan tinggi. Itu obsesi kita," kata Sutarmidji, usai pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (10/07/2022).
Namun untuk saat ini, Sutarmidji yang juga Ketua Pembina Yayasan Mujahidin Pontianak itu mengatakan, kalau pihaknya masih mengejar pertumbuhan pembangunan SMA di Kalbar. Dimana Mujahidin juga memiliki lahan yang dinilai cocok untuk dibangun gedung SMA baru.
"Kita kekurangan SMA di Kalbar. Lokasi ada, tapi jauh. Kita harus cari lahan dan sebagainya. Nah Mujahidin punya lahan, kita buat perjanjian, Mujahidin siapkan lahan dan pemprov beri hibah ditambah dana umat di Mujahidin untuk bangun sekolah yang representatif," katanya.
Dengan adanya SMA baru di lokasi lahan milik Mujahidin nantinya, maka daya tampung anak-anak untuk bersekolah juga akan semakin besar, sehingga hal itu diharapkan pula dapat berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.
"Mudah-mudahan IPM kita makin meningkat. Mujahidin ini kalau kita mau beli lahan di lokasi Ahmad Yani mana bisa lagi, sedangkan kita perlu sekolah, makanya kita bantu Mujahidin," katanya.
"Sementara Mujahidin kalau mau bangun (sendiri), mana ada duitnya? Nah makanya pakai lahan Mujahidin, duitnya pemprov, kita kelola bersama untuk daya tampung sekolah. Siapapun boleh sekolah disini, dari mana saja, tidak pakai zonasi-zonasi," katanya.
Sutarmidji pun mengharapkan, agar lembaga pendidikan Mujahidin ke depan, dapat menyuguhkan sesuatu hal yang berbeda dari lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
"Bagusnya sekolahkan anak di Mujahidin. tahun ini bisa menerima 200-300 orang dengan 8 kelas. Tak kalah nanti Mujahidin dengan guru lain. Bahkan kita maunya sekolah Mujahidin ini pakai IT semua," ujarnya.
"Pengajarnya nanti saya mau minta pak rektor, nanti yang pakar-pakar pendidikan, kemudian bisa juga saya ngasih materi umum, kemudian pak kajati ngasih materi umum supaya Mujahidin beda dari yang lain," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini