KalbarOnline.com – Untuk menjaga keandalan layanan listrik ke pelanggan, PLN selalu menjaga kualitas instalasi dan peralatan listrik yang digunakan lewat kegiatan pemeliharaan rutin dan inovasi pada aset-aset kelistrikan. Salah satunya melalui inovasi yang dilakukan PLN untuk menjaga mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang agar tetap dalam performa optimalnya.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Singkawang, Erfan Julianto mengungkapkan melalui inovasi Debris Filter di PLTU Bengkayang, pihaknya mampu menekan biaya hingga Rp 6,25 Miliar per unit pembangkit.
“Dengan inovasi yang kami lakukan, kami mampu meningkatkan keandalan operasi PLTU dan penghematan biaya pemeliharaan,” kata Erfan.
Erfan merinci bahwa inovasi yang diberi nama Reverse Engineering Debris Filter (RE-RISER) mampu menjaga performa mesin PLTU dengan output kapasitas maksimalnya yaitu 50 Mega-Watt (MW).
“Jika terjadi gangguan pada peralatan debris filter, mesin PLTU Bengkayang akan mengalami penurunan output hingga 10 MW. Hal ini mengakibatkan produksi energi menjadi sangat tidak efisien,” imbuh Erfan.
Debris filter sendiri adalah salah satu jenis peralatan pada sistem pendingin Open Cooling Circulating Water (OCCW) di PLTU Bengkayang yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang dibawa air pendingin (air laut) yang akan masuk ke dalam kondensor sehingga tidak mengotori tube-tube dalam kondensor.
“Melalui inovasi ini, kami memodifikasi segmentasi scrapper, menambah trash camber, mengubah mekanisme gearbox, mengubah jenis material serta menambah outlet alternatif saluran pembuangan sampah yang tersaring,” tutupnya. (Jau/UIKL)
Comment