KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menilai terdapat langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan daerah untuk meredam lonjakan inflasi. Salah satu yang paling sederhana yakni dengan menggelar operasi pasar atau bazar murah.
Hal itu disampaikan Sutarmidji menanggapi arahan Presiden RI, Jokowi Widodo terkait kewaspadaan terhadap inflasi. Dimana salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga tiket pesawat.
“Ada yang (menjadi) kewajiban internal kita, ada kewajiban eksternal (pusat), kalau tiket pesawat itu kan ketentuan dari kementerian, kita tidak bisa maksa, misalnya ‘oh harus subsidi’, kita juga tidak mampu. Selain itu akan timbul protes, kenapa itu yang disubsidi,” katanya diwawancarai usai membuka Turnamen Sepakbola Piala Gubernur Kalbar Porti Cup ke-2 Tahun 2022 di SSA Pontianak, Jumat (19/8/2022) pagi.
Untuk kondisi Kalbar sendiri, lanjut Sutarmidji, inflasi yang ada cukup terkendali, angkanya masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Inflasi kita di bawah 5 persen, artinya di bawah nasional. Cuman pada April dan Mei yang agak tinggi, itu karena (ada kenaikan) sektor energi, BBM naik, gas naik, itu penyebabnya,” katanya.
Sutarmidji bersyukur, dengan terus terjaganganya inflasi itu, maka angka kemiskinan di Kalbar pun saat ini cenderung menurun.
“Tapi Alhamdulillah angka kemiskinan. masih bisa turun, tinggal 6,73 persen, (trennya) turun terus. Gini ratio (ketimpangan) kita kalau di nasional itu 0,38 kita hanya 0,15,” katanya.
Sehingga, tambahnya, jika pemerintah kabupaten/kota terus konsekuen mengendalikan harga-harga di pasaran, maka inflasi juga akan terus stabil.
“Daripada subsidi (tiket pesawat), yang lebih bagus bazar, pasar murah. Yang diukur inflasi itu kan Pontianak, Singkawang, Sintang, daerah ini harus dijaga pasokannya. Beras kita stabil,” ungkapnya. (Jau)
Comment