Wabup Kapuas Hulu Pimpin Diskusi Transformasi Inklusi Sosial

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat memimpin diskusi Transformasi Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (13/09/2022).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas menyampaikan bahwa perpustakaan kini dipandang memiliki image yang baik, tidak hanya oleh masyarakat, tapi juga oleh para stakeholder.

IKLANSUMPAHPEMUDA
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat memberikan paparan dalam diskusi Transformasi Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (13/09/2022). (Foto: Istimewa)
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat memberikan paparan dalam diskusi Transformasi Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (13/09/2022). (Foto: Istimewa)

“Dari transformasi perpustakaan itu kita dapat melihat ragam kegiatan yang difasilitasi perpustakaan, seperti life skill training, edukasi kesehatan, pengembangan ekonomi, dan menjadi tempat warga atau komunitas untuk bertemu, berinteraksi, serta membangun jejaring,” sampainya.

Baca Juga :  Wabup Kapuas Hulu Buka Rakor Pendataan Awal Regsosek 2022

Wakil Bupati Kapuas Hulu berharap, program pengembangan perpustakaan dapat terus dilanjutkan dengan memperkuat upaya seperti capacity building melalui bimbingan teknis.

“Pendampingan kepada pengelola perpustakaan perlu dilakukan secara rutin dan berkala, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan dan mitra perpustakaan,” ujarnya.

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menghadiri diskusi Transformasi Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (13/09/2022). (Foto: Istimewa)
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menghadiri diskusi Transformasi Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (13/09/2022). (Foto: Istimewa)

Kedepan, ia juga meminta perpustakaan dapat memperluas kolaborasi dengan pegiat literasi berbasis komunitas dan influecer.

“(Kemudian) formulasi strategi penjangkauan masyarakat, kreasi kegiatan kegiatan dan layanan yang inklusif, serta mendorong gerakan membangun literasi melalui perpustakaan yang menjangkau seluruh pelosok Negeri,” pungkasnya. (Ishaq)

Comment