Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 12 Oktober 2022 |
KalbarOnline, Melawi - Beberapa aliran keagamaan belakangan ini sudah mulai masuk ke wilayah Kabupaten Melawi, salah satunya aliran Ahmadiyah. Masuknya aliran kepercayaan keagamaan tersebut pun berpotensi mendapat penolakan sehingga mengancam terjadinya gangguan kamtibmas.
Berkaitan dengan hal itu, Pemkab Melawi sendiri telah melarang segala kegiatan yang dilakukan aliran Ahmadiyah. Upaya tersebut merupakan antisipasi agar tidak terjadi penyebaran lebih luas dan gangguan kamtibmas.
Demikian kata Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral terkait aliran Ahmadiyah di Convention Hall Kantor Bupati Melawi, Selasa (11/10/2222).
Bupati Dadi mengatakan, Pemkab Melawi bersama stakeholder akan terus memonitor dan mengantisipasi adanya penyebaran aliran Ahmadiyah semakin berkembang di wilayahnya.
Dadi menghendaki semua pihak dapat bekerjasama untuk saling mencari solusi dan melakukan langkah-langkah pendekatan, serta pemahaman kepada pemeluk aliran Ahmadiyah agar kembali ke syariat agama Islam yang sebenarnya.
Oleh karenanya, Dadi juga mengimbau agar masyarakat jangan sampai melakukan tindakan anarkis dan memusuhi para pemeluk aliran Ahmadiyah tersebut.
Untuk itu, dijelaskannya, Pemkab Melawi akan meningkatkan kerjasama dengan TNI, Polisi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemimpin pondok pesantren terkait langkah-langkah pembinaan terhadap pemeluk aliran Ahmadiyah.
Senada dengan Bupati Dadi, Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto juga menyampaikan agar seluruh stakeholder bisa saling bekerjasama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan serta mengganggu kamtibmas.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mencegah adanya tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak. Saya berharap hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Melawi,” tutup Kapolres Sigit. (BS)
KalbarOnline, Melawi - Beberapa aliran keagamaan belakangan ini sudah mulai masuk ke wilayah Kabupaten Melawi, salah satunya aliran Ahmadiyah. Masuknya aliran kepercayaan keagamaan tersebut pun berpotensi mendapat penolakan sehingga mengancam terjadinya gangguan kamtibmas.
Berkaitan dengan hal itu, Pemkab Melawi sendiri telah melarang segala kegiatan yang dilakukan aliran Ahmadiyah. Upaya tersebut merupakan antisipasi agar tidak terjadi penyebaran lebih luas dan gangguan kamtibmas.
Demikian kata Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral terkait aliran Ahmadiyah di Convention Hall Kantor Bupati Melawi, Selasa (11/10/2222).
Bupati Dadi mengatakan, Pemkab Melawi bersama stakeholder akan terus memonitor dan mengantisipasi adanya penyebaran aliran Ahmadiyah semakin berkembang di wilayahnya.
Dadi menghendaki semua pihak dapat bekerjasama untuk saling mencari solusi dan melakukan langkah-langkah pendekatan, serta pemahaman kepada pemeluk aliran Ahmadiyah agar kembali ke syariat agama Islam yang sebenarnya.
Oleh karenanya, Dadi juga mengimbau agar masyarakat jangan sampai melakukan tindakan anarkis dan memusuhi para pemeluk aliran Ahmadiyah tersebut.
Untuk itu, dijelaskannya, Pemkab Melawi akan meningkatkan kerjasama dengan TNI, Polisi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemimpin pondok pesantren terkait langkah-langkah pembinaan terhadap pemeluk aliran Ahmadiyah.
Senada dengan Bupati Dadi, Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto juga menyampaikan agar seluruh stakeholder bisa saling bekerjasama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan serta mengganggu kamtibmas.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk mencegah adanya tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak. Saya berharap hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Melawi,” tutup Kapolres Sigit. (BS)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini