KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka mendukung perhelatan BIMP-EAGA ke-25 di Kota Pontianak, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar menyiagakan sebanyak 45 tenaga kesehatan (nakes), termasuk di dalamnya paramedis yang akan bereaksi cepat dalam menagani hal-hal yang bersifat darurat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengatakan, 45 nakes dan para medis ini juga akan bertugas memantau kesehatan para delegasi atau utusan negara-negara anggota selama kegiatan BIMP-EAGA ke-25 berlangsung.
Sebagaimana diketahui, pertemuan yang akan diikuti oleh sejumlah menteri ekonomi dari 4 negara–diantaranya Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina–itu akan berlangsung mulai tanggal 23 hingga 26 November 2022 di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar.
“Kita sudah mematangkan persiapannya. Untuk perawat, kita gunakan perawat yang sudah tersertifikasi untuk kegawatdaruratan,” jelas Hary kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut ia menerangkan, dari 45 nakes yang tergabung dalam satu tim besar itu, juga terdiri dari dokter umum, perawat, dan tim yang berkaitan dengan antigen dan seterusnya.
“Ada juga tim yang kaitannya dengan disinfektan atau penyemprotan pada kegiatan-kegiatan interval, itu harus dilakukan penyemprotan,” ujarnya.
Selain itu, Dinkes Kalbar juga akan mempersiapkan posko-posko kesehatan di sejumlah lokasi, mulai dari bandara kedatangan (Supadio), di lokasi penginapan serta lokasi kegiatan itu sendiri.
“Selain itu kita juga mempersiapkan tim ambulans dan rumah sakit rujukannya. Rumah sakit rujukan tersebut diantaranya RS Kartika Husada (dekat Bandara), RSUD Soedarso, RS Antonius, dan RS Mitra Medika,” tuntasnya. (Jau)
Comment