Tak Angkat Telepon Gubernur, Penyaluran 600 Paket Bansos Masyarakat Miskin Kubu Raya Tertunda

KalbarOnline, Kubu Raya – Sulitnya koordinasi yang dilakukan dengan pihak kecamatan, membuat 600 paket sembako yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di Kabupaten Kubu Raya batal didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar.

Sedianya, ratusan paket sembako tersebut akan didistribusikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, bersamaan dengan diresmikannya Jembatan Korek, di Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (08/08/2023).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Gubernur Sutarmidji yang dikonfirmasi terkait hal ini menyampaikan, bahwa ratusan paket sembako tersebut awalnya akan diberikan kepada masyarakat Sungai Ambawang, namun lantaran camat yang bersangkutan sulit sekali untuk dihubungi, maka pihaknya kesulitan untuk menentukan sasaran penerima.

“Saya sebenarnya hari ini akan menyerahkan sembako bagi warga, harus lewat camat, karena dari APBD, kalau bukan dari APBD saya tidak lewat camat, langsung ke kades. Karena ini dari APBD, yang nentukan (sasaran) warga tidak mampu data (harus) dari camat,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Sutarmidji Dorong Karolin Genjot Cakupan Vaksinasi Landak

Dengan sulitnya melakukan koordinasi tersebut, Sutarmidji menyatakan pihaknya terpaksa menahan bansos untuk sementara waktu, hingga camat tersebut “sudah tidak sibuk”.

“Camatnya sibuk, saya telpon 7 kali tidak diangkatnya, telponnya tiga hari. Kalau dia (camat) mau komplain (kenapa tidak jadi diserahkan bansosnya), di handphone saya masih terekam, harusnya yang didapatkan di sini, Sungai Ambawang, 600 paket, akhirnya saya tunda dulu, tunggu Pak Camat bisa dihubungi,” tandasnya.

Perihal penundaan distribusi bansos ini turut diketahui oleh Anggota DPRD Kubu Raya, Rohmad. Ia pun menyayangkan bahwa hal ini harus terjadi lantaran pihak kecamatan yang sulit dihubungi.

Berdasarkan informasi yang Rohmad terima, bahwa pihak kecamatan sebelumnya memang sudah diberitahukan, kalau dalam momen peresmian Jembatan Korek ini juga akan dirangkaikan dengan penyerahan paket bansos secara langsung oleh Gubernur Kalbar. Di mana paket bansos ini diberikan dalam rangka pengendalian inflasi.

“Kemarin Pak Kadis PU Provinsi Kalbar sudah menyampaikan bahwa Pak Gubernur selain peresmian juga akan memberikan bantuan sembako bantuan inflasi. Tapi sore harinya, beliau batalkan, karena harus menghubungi Pak Camat,” kata Rohmad.

Baca Juga :  Pemerataan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Zonasi PPDB

Masalah miskomunikasi yang terjadi tersebut juga ia peroleh dari Gubernur Kalbar secara langsung. Gubernur bahkan menunjukkan bukti 7 kali panggilan tak terjawab di handphone-nya kepada Rohmad.

“Tadi Pak Gubernur bisik-bisik ke saya, ‘kalau tak percaya lihat’, ada 7 kali panggilan dari Pak Gubernur ke Pak Camat, tapi tidak ada respon,” beber Rohmad.

“Tapi kita jangan asumsi yang tidak-tidak, mungkin Pak Camat sedang sibuk. Atau tidak mengenal nomor Pak Gubernur. Tapi Pak Gub bilang ke saya, ‘masa’ sih Pak sampai 7 kali ditelpon tidak diangkat,” tandasnya. (Jau)

Comment