Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 11 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Kalimantan Barat bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mensosialisasikan penggunaan minyak makan merah di Kalbar, Jumat (10/02/2023).
Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Kalbar, Kukuh Sumardono Basuki menyampaikan, sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya mendorong penguatan UMKM dan menyosialisasikan kebijakan Kemenkeu di Kalbar.
"Kegiatan ini dihadirkan untuk mengenalkan minyak makan merah kepada masyarakat luas karena produk ini mempunyai manfaat yang luar biasa dengan harga yang cukup kompetitif," ujar Kukuh di Pontianak.
Lebih lanjut ia menerangkan, selain mensosialisasi minyak makan merah, pihaknya juga menggelar lomba masak dengan dihadiri oleh para pejabat dan pegawai dari Kemenkeu Satu Kalbar, pejabat BPDPKS, PPKS dan juga para pelaku usaha UMKM di Kalbar.
Sementara itu, peneliti dari PPKS, Edy Mulyono menyampaikan, bahwa minyak makan merah memiliki manfaat yang lengkap. Di mana minyak makan merah memiliki komposisi fitonutrien yang sangat lengkap, antara lain mengandung vitamin E, Provitamin A dan skualen yang bermanfaat untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.
"Potensi besar sebagai anti stunting dan sebagai alternatif minyak goreng sehat," kata dia.
Menurutnya, mengacu pada kandungan nutrisinya, bahwa minyak makan merah itu bersifat kardioprotektif dan menurunkan risiko stroke, anti kanker, antidiabetes dan neuroprotektif.
"Artinya, penggunaan minyak makan merah sangat baik dan ini sangat potensial dikembangkan. Apalagi Kalbar merupakan sentra sawit di Indonesia, bahan bakunya melimpah," terangnya.
Selain sosialisasi dan lomba, dalam kesempatan itu juga dilakukan demo masak oleh Chef Riall Arief yang merupakan masterchef season 5 Indonesia dan Chef Mohamad Ismail selaku Executive Chef of Ibis Hotel. Keduanya menyajikan makanan dengan menggunakan minyak makan merah yaitu nasi gurih dan sate maranggi. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Kalimantan Barat bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mensosialisasikan penggunaan minyak makan merah di Kalbar, Jumat (10/02/2023).
Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Kalbar, Kukuh Sumardono Basuki menyampaikan, sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya mendorong penguatan UMKM dan menyosialisasikan kebijakan Kemenkeu di Kalbar.
"Kegiatan ini dihadirkan untuk mengenalkan minyak makan merah kepada masyarakat luas karena produk ini mempunyai manfaat yang luar biasa dengan harga yang cukup kompetitif," ujar Kukuh di Pontianak.
Lebih lanjut ia menerangkan, selain mensosialisasi minyak makan merah, pihaknya juga menggelar lomba masak dengan dihadiri oleh para pejabat dan pegawai dari Kemenkeu Satu Kalbar, pejabat BPDPKS, PPKS dan juga para pelaku usaha UMKM di Kalbar.
Sementara itu, peneliti dari PPKS, Edy Mulyono menyampaikan, bahwa minyak makan merah memiliki manfaat yang lengkap. Di mana minyak makan merah memiliki komposisi fitonutrien yang sangat lengkap, antara lain mengandung vitamin E, Provitamin A dan skualen yang bermanfaat untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.
"Potensi besar sebagai anti stunting dan sebagai alternatif minyak goreng sehat," kata dia.
Menurutnya, mengacu pada kandungan nutrisinya, bahwa minyak makan merah itu bersifat kardioprotektif dan menurunkan risiko stroke, anti kanker, antidiabetes dan neuroprotektif.
"Artinya, penggunaan minyak makan merah sangat baik dan ini sangat potensial dikembangkan. Apalagi Kalbar merupakan sentra sawit di Indonesia, bahan bakunya melimpah," terangnya.
Selain sosialisasi dan lomba, dalam kesempatan itu juga dilakukan demo masak oleh Chef Riall Arief yang merupakan masterchef season 5 Indonesia dan Chef Mohamad Ismail selaku Executive Chef of Ibis Hotel. Keduanya menyajikan makanan dengan menggunakan minyak makan merah yaitu nasi gurih dan sate maranggi. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini