Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 April 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak lima pasang muda-mudi terciduk tengah berada di kamar kos ketika didatangi petugas Satpol PP Kota Pontianak saat penertiban penyakit masyarakat (pekat), Rabu (05/04/2023) dini hari.
Kelima pasang muda-mudi itu langsung diamankan ke Kantor Satpol PP Kota Pontianak karena tidak dapat menunjukkan bukti sebagai pasangan suami istri yang sah.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana menerangkan, giat penertiban Satpol PP ini menyasar sebanyak tiga rumah kos yang berada di Gang Peniti I dan Gang H Mailamah.
"Terhadap mereka-mereka yang terjaring pada hari ini kita proses untuk dijatuhi tindakan pidana ringan (tipiring) masing-masing berupa denda sebesar Rp 500 ribu," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
[caption id="attachment_129068" align="alignnone" width="958"]
Petugas Satpol PP Kota Pontianak merazia sejumlah rumah kos. (Foto: Satpol PP Pontianak)[/caption]
Adriana menegaskan, bahwa penertiban ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, namun rutin digelar untuk mencegah terjadinya pekat, terutama di rumah kos dan penginapan.
Selanjutnya, kepada seluruh pemilik atau pengelola kos yang terjaring razia, akan dilakukan pemanggilan untuk mempertanggungjawabkan kelalaiannya. Mereka juga dijatuhi sanksi berupa denda sebesar Rp 500 ribu.
Adriana juga mengimbau para pemilik atau pengelola rumah kos untuk mengawasi tamu-tamu yang datang. Bila perlu pasang CCTV di setiap sudut sehingga tamu-tamu yang datang bisa terpantau.
"Peran pemilik kos juga sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti ini," tegasnya. (Jau)
Sumber : Satpol PP Pontianak.
KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak lima pasang muda-mudi terciduk tengah berada di kamar kos ketika didatangi petugas Satpol PP Kota Pontianak saat penertiban penyakit masyarakat (pekat), Rabu (05/04/2023) dini hari.
Kelima pasang muda-mudi itu langsung diamankan ke Kantor Satpol PP Kota Pontianak karena tidak dapat menunjukkan bukti sebagai pasangan suami istri yang sah.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana menerangkan, giat penertiban Satpol PP ini menyasar sebanyak tiga rumah kos yang berada di Gang Peniti I dan Gang H Mailamah.
"Terhadap mereka-mereka yang terjaring pada hari ini kita proses untuk dijatuhi tindakan pidana ringan (tipiring) masing-masing berupa denda sebesar Rp 500 ribu," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
[caption id="attachment_129068" align="alignnone" width="958"]
Petugas Satpol PP Kota Pontianak merazia sejumlah rumah kos. (Foto: Satpol PP Pontianak)[/caption]
Adriana menegaskan, bahwa penertiban ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, namun rutin digelar untuk mencegah terjadinya pekat, terutama di rumah kos dan penginapan.
Selanjutnya, kepada seluruh pemilik atau pengelola kos yang terjaring razia, akan dilakukan pemanggilan untuk mempertanggungjawabkan kelalaiannya. Mereka juga dijatuhi sanksi berupa denda sebesar Rp 500 ribu.
Adriana juga mengimbau para pemilik atau pengelola rumah kos untuk mengawasi tamu-tamu yang datang. Bila perlu pasang CCTV di setiap sudut sehingga tamu-tamu yang datang bisa terpantau.
"Peran pemilik kos juga sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti ini," tegasnya. (Jau)
Sumber : Satpol PP Pontianak.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini