KalbarOnline, Singkawang – Usai berbuka puasa bersama para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Pembangunan Ushuluddin, Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji melanjutkan Safari Ramadhannya di Masjid Raya Singkawang, Sabtu (08/04/2023) malam.
Orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu melakukan shalat Tarawih berjemaah dan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji juga berkesempatan mengisi tausiah kepada jemaah shalat di Masjid Raya Kota Singkawang. Di mana gubernur mengajak umat untuk menanamkan konsep-konsep keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Karena menurut Sutarmidji, saat ini banyak nilai-nilai keislaman yang justru diimplementasikan oleh orang di luar Islam. Bahkan dikatakannya, orang di luar Islam banyak yang mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits untuk kemudian dipraktekkan dalam keseharian mereka.
“Kalau kita hal yang sudah jelas (saja) masih diperdebatkan, kita terlalu banyak berdebat tentang segala sesuatu, bukan mengkaji untuk kemudian mengimplementasikannya,” ungkap Sutarmidji.
Dirinya pun mencontohkan negara Finlandia yang memiliki indeks persepsi korupsi tertinggi dan menjadi negara paling bahagia di dunia saat ini. Negara tersebut menurutnya telah menerapkan nilai-nilai yang sebenarnya banyak diajarkan dalam agama Islam kepada umatnya.
Nilai-nilai itu antara lain tidak mengambil hak milik orang lain, tidak membandingkan apa yang dimiliki orang lain serta tidak melakukan kerusakan alam. Nilai-nilai tersebut dikatakan Sutarmidji sebenarnya sudah banyak diajarkan dalam agama Islam, namun sayangnya umat Islam masih belum banyak yang mengimplementasikan nilai itu dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.
“Mari kita persiapkan generasi muda Islam untuk menjawab tantangan zaman yang terus berkembang,” katanya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sutarmidji juga menyampaikan ada empat indikator utama yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Di mana kesemua faktor itu ada di dalam Al-Qur’an, Hadits dan ajaran Islam. Adapun faktor yang pertama adalah kejujuran. Kejujuran menurutnya menjadi bagian penting dalam ajaran Islam.
“Jujur itu paling penting. Saya harap tanamkan kejujuran, tanamkan saja apa yang ingin dikejar. Takdir itu tidak akan salah menemui pemiliknya,” jelasnya.
Lalu yang kedua menurutnya adalah disiplin. Hal itu juga sesuai juga dengan ajaran Islam. Seperti dalam menjalankan ibadah sesuai ketentuan Islam, maka perlu kedisiplinan. Contohnya shalat lima waktu yang sudah ditetapkan waktu-waktunya.
“Jadi kalau kita disiplin akan banyak waktu kita yang tersisa. Itu bisa kita gunakan untuk menambah pemahaman kita tentang ajaran agama, dan sebagainya,” pesannya
Kemudian yang ketiga, adalah dukungan orang terdekat. Hal itu juga sesuai dengan konsep Islam. Seperti sedekah yang dianjurkan mengutamakan kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Lalu faktor yang keempat adalah kemampuan atau skill.
“Ini bukan sulit untuk dilakukan, tetapi kalau ini diterapkan maka hasilnya akan sangat luar biasa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sutarmidji juga menyerahkan bantuan hibah daerah bagi masjid-masjid di Kota Singkawang. Diantaranya Masjid Mamba’ul Ulum Kecamatan Singkawang Tengah sebesar Rp 50 juta, Masjid Daarul Mujahirin Kecamatan Singkawang Timur sebesar Rp 50 juta dan Yayasan Masjid Raya Singkawang Rp 100 juta.
Selain itu, bantuan juga diberikan oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi kepada Masjid Raya Singkawang sebesar Rp 50 juta.
Sebagaiman diberitakan sebelumnya, dalam Safari Ramadhan gubernur di wilayah pantai utara (pantura) Kalbar, turut didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson, Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi dan beberapa kepala perangkat daerah lainnya.
Rencananya, agenda Safari Ramadhan Gubernur Kalbar ini masih akan berlanjut pada Minggu (09/04/2023) besok di Kabupaten Sambas. (Jau)
Comment