KalbarOnline, Ketapang – Puluhan warga Ketapang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan saat acara resepsi pernikahan di Kecamatan Delta Pawan, Rabu (10/05/2023) malam.
Pasien yang mengalami keracunan itu saat ini telah dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Agoesdjam dan Rumah Sakit Fatimah Ketapang untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter.
Kapolres Ketapang, AKBP Laba Meliala saat dikonfirmasi KalbarOnline.com mengatakan, kalau korban rata-rata merupakan warga di Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) yang datang ke acara resepsi pernikahan di Kecamatan Delta Pawan.
“Hari ini cukup banyak korban masyarakat dari Kecamatan MHS yang diduga sementara ini keracunan sebanyak 45 orang. Perawatannya dibagi dua yakni di Rumah Sakit Fatimah dan Agoesdjam,” katanya saat meninjau langsung para korban di IGD RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Laba menyebut, kalau sudah ada dari beberapa korban yang saat ini kondisinya berangsur pulih setelah mendapatkan perawatan medis dari pihak rumah sakit.
“Alhamdulillah, sebagian tadi susah ada juga yang berangsur sembuh dan kembali ke rumah karena merasa susah fit. Ini sekarang kita di Agoesdjam antisipasi kita drooping untuk tempat tidur dari polres ke Agoesdjam,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan kalau pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi acara resepsi dan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini.
“Rata-rata yang kita minta keterangannya, korban ini mereka ada makan dari beberapa hidangan lauk pauk di acara resepsi pernikahan. Kita sudah ambil sampel di TKP tinggal menunggu hasilnya,” jelasnya.
Sementara itu, direktur RSUD dr Agoesdjam Ketapang, Feria Kowira saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pasien dengan keluhan sakit perut dan muntah-muntah ini mulai datang sekitar pukul 20.30 WIB. Pihaknya kemudian langsung mengambil tindakan medis.
“Pasien (dengan keluhan seperti keracunan) mulai datang pukul setengah sembilan malam ini. Kita langsung lakukan tindakan medis darurat. Saat ini jumlahnya ada 31 pasien,” ucapnya.
Ia menyebut, kalau pihaknya menggerakkan semua elemen di rumah sakit untuk penanganan darurat terhadap para pasien yang diduga mengalami keracunan tersebut.
“Saat ini kita kerahkan semua elemen, manajemen, dokter spesialis, perawat dan bidan, semua turun lapangan mulai awal kejadian diketahui kita kerahkan semua tenaga medis,” tandasnya. (Adi LC)
Comment