Pemprov Kalbar Salurkan 22.600 Dosis Vaksin Rabies

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis vaksin rabies sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya.

“Sejauh ini sudah 22.600 dosis vaksin rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Hal itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu (11/06/2023).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Heronimus mengatakan, selain menyalurkan vaksin rabies pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.

Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)

“Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies,” ucap dia.

Baca Juga :  Upah Minimum Provinsi Kalbar Tahun 2024 Naik Rp 94 Ribu

Terkait kasus rabies sejak Januari – Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang diantaranya meninggal dunia. Dengan kasus yang ada, kata dia, untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.

“Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi,” katanya.

Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)

Kemudian, terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan. Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.

Baca Juga :  Peran Penting Protokol dan Komunikasi Membangun Keterhubungan Positif Antara Pemerintah dan Masyarakat

“Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian,” sampai Heronimus.

Dalam waktu dekat, Heronimus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke kementerian pertanian untuk tambahan vaksin rabies ke Kalbar. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment