Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 11 Juni 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis vaksin rabies sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya.
"Sejauh ini sudah 22.600 dosis vaksin rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Hal itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu (11/06/2023).
Heronimus mengatakan, selain menyalurkan vaksin rabies pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.
[caption id="attachment_133979" align="alignnone" width="768"]
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)[/caption]
"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies," ucap dia.
Terkait kasus rabies sejak Januari - Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang diantaranya meninggal dunia. Dengan kasus yang ada, kata dia, untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.
"Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi," katanya.
[caption id="attachment_133974" align="alignnone" width="1280"]
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)[/caption]
Kemudian, terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan. Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.
"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," sampai Heronimus.
Dalam waktu dekat, Heronimus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke kementerian pertanian untuk tambahan vaksin rabies ke Kalbar. (Jau)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis vaksin rabies sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya.
"Sejauh ini sudah 22.600 dosis vaksin rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Hal itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu (11/06/2023).
Heronimus mengatakan, selain menyalurkan vaksin rabies pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.
[caption id="attachment_133979" align="alignnone" width="768"]
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)[/caption]
"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies," ucap dia.
Terkait kasus rabies sejak Januari - Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang diantaranya meninggal dunia. Dengan kasus yang ada, kata dia, untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.
"Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi," katanya.
[caption id="attachment_133974" align="alignnone" width="1280"]
Pemberian vaksin rabies kepada hewan. (Foto: Jauhari)[/caption]
Kemudian, terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan. Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.
"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," sampai Heronimus.
Dalam waktu dekat, Heronimus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke kementerian pertanian untuk tambahan vaksin rabies ke Kalbar. (Jau)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini