Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 22 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang,
melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Drg. Basaria Raja
Gukguk menegaskan bahwa stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di tempatnya saat ini
telah mencukupi.
“Stok vaksin sampai saat ini masih ready di Dinkes, bila di Puskesmas habis
bisa minta sesuai prosedur nantinya,” terang Basaria saat dikonfirmasi, Jumat
(21/12/2018).
Basaria juga mengatakan, bahwa semua kasus
gigitan anjing yang dilaporkan ke pihaknya sudah diberikan vaksin VAR, atau
penanganan cepat sebelum diberi VAR dengan pembersihan luka dengan antiseptik
atau sabun menggunakan air mengalir. Dinkes Ketapang juga telah melakukan
penyuluhan melalui Puskesmas ke Masyarakat yang endemis gigitan anjing.
“Dan untuk kasus yang positif rabies, pada
gigitan baru pasien akan diberikan SAR (Serum Anti Rabies) dan itupun selama
persediaan masih tersedia. Karena untuk SAR sendiri mesti dikirim dulu dari
Provinsi,” katanya.
Ia juga mengingatkan, bahwa selain korban
gigitan anjing, manusia yang berkontak dengan penderita gigitan anjing juga
harus melakukan VAR.
“Jadi misalkan orangtua ataupun tetangga
yang pernah melakukan kontak dengan si pasien setelah digigit itu mesti kita
VAR juga. Dikhawatirkan jika tidak di VAR akan menular,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang,
melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Drg. Basaria Raja
Gukguk menegaskan bahwa stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di tempatnya saat ini
telah mencukupi.
“Stok vaksin sampai saat ini masih ready di Dinkes, bila di Puskesmas habis
bisa minta sesuai prosedur nantinya,” terang Basaria saat dikonfirmasi, Jumat
(21/12/2018).
Basaria juga mengatakan, bahwa semua kasus
gigitan anjing yang dilaporkan ke pihaknya sudah diberikan vaksin VAR, atau
penanganan cepat sebelum diberi VAR dengan pembersihan luka dengan antiseptik
atau sabun menggunakan air mengalir. Dinkes Ketapang juga telah melakukan
penyuluhan melalui Puskesmas ke Masyarakat yang endemis gigitan anjing.
“Dan untuk kasus yang positif rabies, pada
gigitan baru pasien akan diberikan SAR (Serum Anti Rabies) dan itupun selama
persediaan masih tersedia. Karena untuk SAR sendiri mesti dikirim dulu dari
Provinsi,” katanya.
Ia juga mengingatkan, bahwa selain korban
gigitan anjing, manusia yang berkontak dengan penderita gigitan anjing juga
harus melakukan VAR.
“Jadi misalkan orangtua ataupun tetangga
yang pernah melakukan kontak dengan si pasien setelah digigit itu mesti kita
VAR juga. Dikhawatirkan jika tidak di VAR akan menular,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini