KalbarOnline, Mempawah – Kepolisian Resor (Polres Mempawah) melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi kewilayahan Patuh Kapuas 2023, di halaman Mapolres Mempawah, Senin (10/07/2023).
Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Mempawah, Kompol Sutrisno, dengan dihadiri Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, Pasi Ops Kodim 1201/Mph, Kapten Inf Fauzi, Kepala Dishub Kabupaten Mempawah Aswin AS, PJU Polres Mempawah dan para kapolsek jajaran Polres Mempawah.
Apel tersebut diikuti oleh gabungan satuan-satuan pasukan, diantaranya satu peleton dari Kodim 1201/Mph, satu peleton Sat Samapta Polres Mempawah, satu peleton Satlantas Polres Mempawah, satu peleton Staff Bintara Polres Mempawah, satu peleton gabungan Satreskrim, Satintelkam dan Satresnakoba Polres Mempawah serta satu peleton dari Dishub Kabupaten Mempawah.
Wakapolres Mempawah, Kompol Sutrisno dalam amanatnya menyampaikan, yang perlu disadari pertama ialah bahwa lalu lintas adalah urat nadi kehidupan. Di mana segala jenis mobilisasi yang ada di jalan raya telah mengkoneksikan setiap individu manusia dan berkorelasi terhadap berjalannya roda kehidupan, baik dalam sektor pemerintahan, perekonomian, pendidikan, kesehatan, pertanian dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, operasi kewilayahan Patuh Kapuas 2023 ini merupakan kegiatan pemolisian dalam mewujudkan “road safety zero accident” atau lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar. Kondisi demikian, kata dia, harus dikedepankan sebagai wujud pelayanan prima kepolisian terhadap masyarakat.
Lebih lanjut, Kompol Sutrisno memaparkan, bahwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kerap kali diawali dengan adanya pelanggaran. Jika melihat tren angka laka lantas di Provinsi Kalimantan Barat dalam 6 bulan terakhir, maka didapati 573 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang direkapitulasi oleh jajaran Polda Kalimantan Barat.
“Kecelakaan yang menelan korban meninggal dunia sebanyak 224 orang, korban luka berat 275 orang dan luka ringan mencapai 429 orang. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pelanggaran dan resiko kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kalimantan Barat masih relatif tinggi dan perlu menjadi perhatian bersama,” terangnya.
Mengenai jadwal operasi kewilayahan Patuh Kapuas 2023 sendiri, Kompol Sutrisno mengatakan, akan dilaksanakan selama 14 hari, yakni dimulai dari tanggal 10 sampai 23 Juli 2023. Ia berharap kepada seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan operasi ini secara maksimal untuk mencapai hasil yang optimal.
“Dengan tema operasi, ‘Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Merupakan Cermin Moralitas Bangsa”, maka perlu kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Kompol Sutrisno turut menyampaikan kepada seluruh personel yang melaksanakan Operasi Patuh Kapuas 2023 agar mempedomani beberapa hal, diantaranya menyiapkan performa masing-masing personel dan niatkan tugas ini sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya, kedepankan skema ultimum remedium atau penegakan hukum sebagai alternatif terakhir. Sebaliknya, berikan edukasi dan pola-pola pencegahan dengan cara yang tepat dan dapat dipahami masyarakat.
“Guna menurunkan fatalitas kecelakaan, bertindaklah secara profesional, proporsional dan tegas, namun tetap humanis terhadap para pelaku pelanggar lalu lintas,” tambah Kompol Sutrisno.
Selebihnya, para personel diminta melaksanakan pemetaan terhadap blackspot rawan kecelakaan lalu lintas dan counter opini terhadap berita-berita hoax negatif terkait lalu lintas yang dapat merugikan masyarakat.
Kemudian jalin kerjasama, sinergi, kolaborasi dan soliditas dengan pihak-pihak yang terlibat, serta jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas sebagai teladan bagi masyarakat, rekan dan keluarga dalam patuh berlalu lintas.
“Tidak lupa saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel jajaran Polda Kalbar, seluruh mitra, serta seluruh stakeholder terkait yang terlibat dalam Operasi Patuh Kapuas 2023,” tutup Kompol Sutrisno. (FikA)
Comment