Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 26 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Dua anggota TNI AD yang ditangkap tim gabungan Polda Kalbar dan Bea Cukai karena membawa 20 Kg sabu dari Malaysia dituntut dipecat dari kemiliteran.
Dalam sidang pembacaan tuntutan oleh Oditur Militer Letkol Sus Emanjaya, Serka AM yang terbukti menyelundupkan 20 Kg sabu dari Malaysia dipidana penjara seumur hidup dan dipecat dari kedinasan militer. Sementara terhadap Serma T dituntut enam tahun penjara dengan denda sebesar Rp 2 miliar dan dipecat dari kemiliteran.
Sebelumnya, pada awal Februari 2023, Polda Kalbar bersama Bea Cukai menangkap keduanya di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur. Saat digeledah dalam mobil yang mereka kendarai ditemukan 20 Kg sabu. Berdasarkan pemeriksaan sabu itu didapat mereka dan akan dikirim ke Kampung Beting Kota Pontianak.
Pada paparan oditur saat membacakan tuntutan, terkuak juga fakta bahwa AM telah 6 kali berhasil mengirim sabu ke Pontianak. Dari 6 pengiriman itu AM telah mendapatkan upah hingga ratusan juta rupiah.
Juru Bicara Pengadilan Militer 1-05 Pontianak, Hakim Mayor Chk FX Agus Sulistio menjelaskan, dari berbagai pertimbangan berdasarkan pemeriksaan saksi dan bukti, oditur militer memohon kepada majelis untuk menjatuhkan pidana pokok penjara seumur hidup dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer terhadap terdakwa AM.
Terdakwa T, oditur memohon kepada majelis untuk dipidana penjara selama 6 tahun dikurangi masa tahanan, pidana denda Rp 2 miliar subsider 5 bulan dan pidana penjara dipecat dari dinas militer.
Atas tuntutan oditur tersebut, ia menyampaikan penasihat hukum para terdakwa mengajukan pledoi atau pembelaan. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Dua anggota TNI AD yang ditangkap tim gabungan Polda Kalbar dan Bea Cukai karena membawa 20 Kg sabu dari Malaysia dituntut dipecat dari kemiliteran.
Dalam sidang pembacaan tuntutan oleh Oditur Militer Letkol Sus Emanjaya, Serka AM yang terbukti menyelundupkan 20 Kg sabu dari Malaysia dipidana penjara seumur hidup dan dipecat dari kedinasan militer. Sementara terhadap Serma T dituntut enam tahun penjara dengan denda sebesar Rp 2 miliar dan dipecat dari kemiliteran.
Sebelumnya, pada awal Februari 2023, Polda Kalbar bersama Bea Cukai menangkap keduanya di Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur. Saat digeledah dalam mobil yang mereka kendarai ditemukan 20 Kg sabu. Berdasarkan pemeriksaan sabu itu didapat mereka dan akan dikirim ke Kampung Beting Kota Pontianak.
Pada paparan oditur saat membacakan tuntutan, terkuak juga fakta bahwa AM telah 6 kali berhasil mengirim sabu ke Pontianak. Dari 6 pengiriman itu AM telah mendapatkan upah hingga ratusan juta rupiah.
Juru Bicara Pengadilan Militer 1-05 Pontianak, Hakim Mayor Chk FX Agus Sulistio menjelaskan, dari berbagai pertimbangan berdasarkan pemeriksaan saksi dan bukti, oditur militer memohon kepada majelis untuk menjatuhkan pidana pokok penjara seumur hidup dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer terhadap terdakwa AM.
Terdakwa T, oditur memohon kepada majelis untuk dipidana penjara selama 6 tahun dikurangi masa tahanan, pidana denda Rp 2 miliar subsider 5 bulan dan pidana penjara dipecat dari dinas militer.
Atas tuntutan oditur tersebut, ia menyampaikan penasihat hukum para terdakwa mengajukan pledoi atau pembelaan. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini