KalbarOnline, Pontianak – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Kalimantan Barat. Direktur RSUD dr. Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan, dari Januari hingga Juli ada 159 pasien DBD, dan khusus di bulan Agustus hingga tanggal 11 tercatat ada 48 pasien.
“Jadi totalnya ada 207 pasien di dr. Soedarso,” ujarnya kepada awak media, Jumat (11/08/2023).
Berdasarkan catatan pihaknya, dari Januari hingga Agustus, jumlah pasien DBD yang masuk di RSUD dr. Soedarso paling banyak berasal dari Kota Pontianak berjumlah 77 pasien, Kubu Raya 57 pasien, dan selebihnya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit kabupaten/kota.
“Karena memang ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah sakit kabupaten/kota, khususnya yang membutuhkan perawatan ICU dan PICU yang tidak semua rumah sakit kabupaten/kota memiliki fasilitas tersebut,” katanya.
Banyaknya jumlah pasien kasus DBD ini membuat RSUD dr. Soedarso menambah tempat tidur khusus di ruang anak. Dari yang sebelumnya 41 menjadi 50 tempat tidur. Namun ternyata masih belum cukup, hingga akhirnya RSUD dr. Soedarso membuka salah satu ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien DBD dengan jumlah 20 tempat tidur.
“Kami membuka salah satu ruangan yang bisa kita manfaatkan yaitu health care unit sekitar 20 tempat tidur (bed). Tadi malam full 20 tempat tidur itu juga terisi untuk pasien anak. Jadi sekarang total tempat tidur kita untuk anak-anak itu, dari yang normalnya 41 sudah kita gunakan sekitar 70 tempat tidur,” ungkap Hary.
Hary mengatakan, lonjakan kasus DBD terjadi dari awal Januari yang berjumlah 18 orang, Februari 11 orang, Maret 12 orang, April 11 orang, Mei 17 orang. Kemudian meningkat di bulan Juni 23 orang, Juli 67 orang, dan sampai dengan 11 Agustus bertambah 48 orang. (Indri)
Comment