Gubernur Sutarmidji Optimis Gebu Minang Mampu Angkat Perekonomian Kalbar

KalbarOnline, Sanggau – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri Pengukuhan DPD dan DPC Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) Provinsi Kalimantan Barat Periode 2023 – 2028, di Balai Batomu Kabupaten Sanggau, Sabtu (12/8/2023) malam.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pelantikan ini dilakukan agar para masyarakat Minang yang merantau dapat bersatu padu dan dengan mudah melakukan kerja sama untuk menumbuhkan sinergi bersama  pemerintah dan daerah yang ditempati, atau dalam istilah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.

Gubernur Sutarmidji dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus Gebu Minang yang telah dikukuhkan oleh OSO selaku Ketua Umum Gebu Minang. Ia optimis bahwa persatuan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian Kalbar secara umum.

“Saya yakin, Gebu Minang akan mampu turut serta membantu perekonomian dan menjaga inflasi di Kalbar. Pengurus dan seluruh anggota Gebu Minang, patut berbahagia karena mempunyai ketua seperti Pak Oesman Sapta. Saya sangat intens berinteraksi kepada beliau, orang minang, harus jaga beliau, karena beliau ini bertanggungjawab terhadap organisasi yang ia pimpin yang bisa kita jadikan teladan,” tuturnya.

Dirinya kemudian menyampaikan pengalaman berharganya bersama OSO saat menjadi panitia pembangunan Masjid Raya Mujahidin. Di mana OSO sangat komitmen terhadap apa yang yang diucapkannya.

“Saya pernah menjadi Ketua Pembangunan Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Anggaran waktu itu hanya Rp 1,6 miliar. Akhirnya saya datangi beliau (OSO), saya mohon beliau yang jadi ketua. Alhamdulillah masjid terbangun megah dengan dana mencapai Rp 108 miliar,” sampai Sutarmidji.

Keberhasilan OSO dalam mengatur kelembagaan itu, menambah daftar kekaguman Sutarmidji kepadanya. OSO merupakan sosok yang berwibawa dan memiliki pergaulan yang luas.

“Karena kewibawaan beliau, banyaknya pergaulan beliau dan disegani semua orang. Itu yang membuat perencanaan terealisasi dengan baik. Termasuk Kalbar, dengan tugas-tugas yang saya emban, apabila berurusan dengan pusat, saya sering minta bantu Pak OSO,” katanya.

“Oleh karenanya, itu yang saya harapkan kepada semua anggota Gebu Minang harus satu derap langkah dengan beliau demi kemajuan organisasi Gebu Minang,” pesan Sutarmidji.

Tak sampai disitu, Gubernur Sutarmidji juga mengapresiasi eksistensi dan kepedulian OSO terhadap perkembangan daerah, bangsa dan negara, oleh karena itu, dirinya tak ragu menyematkan OSO salah satu tokoh nasional panutannya.

Baca Juga :  Kemenangan Veddriq di Paris Jadi Kado Istimewa Ultah Pj Gubernur Kalbar

“Beliau seorang Kalbar yang menjadi ketua partai tingkat nasional, hanya 18 orang yang memimpin di Indonesia ini, salah satunya beliau. Jadi orang minang harus bangga, bagaimana ikut mensukseskan beliau,” ujarnya.

Menurut Sutarmidji tak banyak orang Kalbar yang bisa menembus dunia perpolitikan nasional. Kalau pun ada tidak banyak, dan OSO termasuk salah satu yang paling populer diantaranya.

“Sehingga orang Kalbar seyogyanya terus mendukung beliau agar Pak OSO tetap eksis di pusat. Beliau pandai menempatkan diri, di mana waktu dan tempat. Ada pelajaran dari karir beliau, bisa diambil sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas-tugas kita dan interaksi kita,” ulasnya.

“Beliau ini bisa diterima di manapun golongan apapun. Ini tak mudah, beliau tidak membedakan etnis satu dan lainnya. Sehingga kewibawaan beliau tumbuh apa adanya,” ujar Sutarmidji.

Dalam rangkaian acara tersebut, beberapa penampilan kebudayaan daerah turut ditampilkan, seperti diantaranya paduan suara bundo-bundo Minangkabau serta tarian multi etnis yang sudah go internasional.

Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang menceritakan, bahwa ia berasal dari seorang Minangkabau yang cinta dan rela berkorban dalam membela tanah air.

“Orang Minang dari dulu, lebih banyak masuk ke Kalbar ini, karena mereka berdagang. Itulah hebatnya orang Minang. Filosofi minang, ‘di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’ benar-benar diimplementasikan orang Minang, di Kalbar bahkan di Indonesia ini, jadi memang menarik,” ujarnya.

Tak hanya itu, OSO menyatakan, kalau orang minang itu memiliki harga diri dan punya toleransi yang tinggi kepada orang lain, karena orang Minang itu mengikuti filosofi kehidupan Nabi Muhammad SAW.

“Waktu nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah, mengumpulkan (membangun toleransi) agama untuk membangun Madinah, tanpa pandang bulu,” terangnya.

Ia juga mengapresiasi orang Minang yang ada di Indonesia, di mana tak pernah ia temukan orang Minang yang berbenturan dengan suku lain di perantauannya.

“Tak pernah saya dengar orang Minang berperang dengan siapapun, orang Minang itu santun-santun. Tapi bersaing masalah dagang sering, itu sah-sah saja, dan saya akan bela itu. Karena berdagang itu, tolak ukur cara berfikir yang menguntungkan. Kita wajib membimbing suku-suku lain bagaimana cara berdagang yang baik,” kata dia.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Ekonomi Kalbar Bisa Tumbuh Baik di 2023

“Makin banyak yang mampu berdagang, sosial dan ekonomi akan pindah ke anak bangsa sendiri. Kalau berani jangan takut, kalau takut jangan berani-berani,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Gebu Minang Kalbar, Sidi Amirusdi Jamal mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas pengukuhan Pengurus DPD Gebu Minang Kalimantan Barat periode 2023 – 2028.

“Dengan dikukuhkan di sini, kami terkenang akan almarhum Pak Syahrudin, seorang Minang yang berjasa di Sanggau. Pada saat itu beliau dan Pemkab Sanggau sangat bersinergi dalam rangka memajukan Kabupaten Sanggau. Kami ingin mengenang kembali kejayaan beliau,” tutur Sidi.

Sidi berharap, dengan dikukuhkannya DPD dan DPC Gebu Minang, masyarakat minang di perantauan dapat menanamkan dalam diri bahwa mereka adalah orang Kalbar yang berasal dari Sumbar yang bersuku Minangkabau.

“Berbaurlah dengan suku lainnya, Dayak, Melayu dan lainnya. Jangan membanggakan suku semata, maknailah sedalam-dalamnya bahwa kita adalah masyarakat Sanggau dan berkewajiban membangun Sanggau bersama Pemkab Sanggau,” serunya.

“Kita berada di Kalbar, oleh karenanya pajak harus harus dibayar untuk Kalbar bukan untuk Sumbar. Ini tak lain bukti sinergitas kita untuk membangun daerah,” tegas Sidi.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi yang hadir dalam kesempatan itu turut menyambut baik dengan dikukuhkannya kepengurusan Gebu Minang Kabupaten Sanggau. Pemkab Sanggau, lanjutnya, siap memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh etnis dan suku yang ada untuk mengekspresikan diri dalam melestarikan adat budayanya.

“Kami juga memberikan support dari APBD bagi paguyuban dan ikatan-ikatan yang ada. Dan tentu tadi, ‘di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’. Perilaku menyesuaikan dengan daerah tempat kita tinggal. Rajut kebersamaan, menuju Sanggau berbudaya dan beriman,” katanya.

“Siapapun yang berada di Sanggau, dia bukan lagi mengatakan bukan orang Sanggau, ia harus bekerja dengan hati bagaimana membangun Sanggau dengan profesi dan kompetensinya,” pungkas Paolus Hadi.

Turut hadir pada acara pengukuhan tersebut, Pangeran Ratu Surya Negara, jajaran Forkopimda Kabupaten Sanggau, Ketua MABM Kalbar, Ketua DAD Sanggau, Ketua DPD dan DPC Gebu Minang se-Kalbar, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment