Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 30 September 2023 |
KalbarOnline, Landak - Sridandi, perempuan 51 tahun, warga Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak harus mengalami nasib tragis. Korban yang berpamitan hendak mencari buah durian di kebun miliknya sejak 26 September 2023 yang lalu ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, pada Jumat (29/09/2023).
"Benar saja kemarin sore (29/09/2023) tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan berjarak 315 meter dari lokasi kebunnya," ungkap Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra.
Ia menambahkan, segera setelah penemuan itu, korban kemudian dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.
"Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi, selanjutnya dibawa kerumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Junetra menjelaskan, pada tanggal 26 September 2023 korban berangkat ke kebun sendirian. Sekira pukul 07.00 WIB, korban berangkat ke kebun durian sendiri dengan tujuan mencari durian, sampai dengan sore hari, korban belum juga kembali.
Setelah Magrib tiba, lanjut Junetra, anak korban menginformasikan kepada keluarga lainya bahwa korban belum kembali. Dari situ, warga langsung berangkat ke kebun durian yang letaknya di hulu kampung, namun yang di dapat di lokasi hanya tas perbekalan yang dibawa korban berangkat ke kebun.
"Sedangkan laporan yang kami terima mulai tanggal 28 September 2023. Proses pencarian yang kami lakukan hingga korban ditemukan berjalan selama dua hari," tutup Junetra. (Jau)
KalbarOnline, Landak - Sridandi, perempuan 51 tahun, warga Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak harus mengalami nasib tragis. Korban yang berpamitan hendak mencari buah durian di kebun miliknya sejak 26 September 2023 yang lalu ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia, pada Jumat (29/09/2023).
"Benar saja kemarin sore (29/09/2023) tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan berjarak 315 meter dari lokasi kebunnya," ungkap Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra.
Ia menambahkan, segera setelah penemuan itu, korban kemudian dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.
"Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi, selanjutnya dibawa kerumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Junetra menjelaskan, pada tanggal 26 September 2023 korban berangkat ke kebun sendirian. Sekira pukul 07.00 WIB, korban berangkat ke kebun durian sendiri dengan tujuan mencari durian, sampai dengan sore hari, korban belum juga kembali.
Setelah Magrib tiba, lanjut Junetra, anak korban menginformasikan kepada keluarga lainya bahwa korban belum kembali. Dari situ, warga langsung berangkat ke kebun durian yang letaknya di hulu kampung, namun yang di dapat di lokasi hanya tas perbekalan yang dibawa korban berangkat ke kebun.
"Sedangkan laporan yang kami terima mulai tanggal 28 September 2023. Proses pencarian yang kami lakukan hingga korban ditemukan berjalan selama dua hari," tutup Junetra. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini