Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 22 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara peringatan Hari Santri Tahun 2023 di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Minggu (22/10/2023).
Hari Santri Tahun 2023 ini juga dilaksanakan secara nasional yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur melalui live YouTube channel Kemenag RI.
Dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan amanat yang didengarkan langsung secara virtual oleh Pj Gubernur beserta Kakanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis dan para peserta upacara.
"Santri merupakan pilar kekuatan bangsa dan ini terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Sebanyak 36 ribu pondok pesantren menjadikan Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan amanat.
Presiden juga menyampaikan awal mula penetapan Hari Santri Nasional, salah satunya permintaan sejumlah Kiai Pondok Pesantren di Jawa Timur yang mengusulkan adanya penetapan Hari Santri.
"Saat itu saya berkunjung ke Jatim tahun 2015, kemudian masuk di sebuah Ponpes Kabupaten Malang. Di situ ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri. Setelah jadi presiden kami kaji kemudian kami tindaklanjuti dan diputuskan adanya hari santri," kata dia.
Usai mengikuti amanat presiden RI, Pj Gubernur Kalbar dan para peserta melanjutkan prosesi upacara yang kemudian dilanjutkan dengan agenda ramah tamah di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur menyampaikan, saat ditunjuk sebagai penjabat gubernur, ia mendapatkan 10 (sepuluh) perintah tugas dari Presiden Republik Indonesia, salah satunya menjaga kerukunan umat beragama.
"Kalau menjaga kerukunan umat beragama, saya yakin di Kalbar sudah pakarnya dalam menjaga kerukunan umat beragama. Namun yang jadi masalahnya saat pemilu, politik identitas itu sering tidak terhindarkan," ucapnya.
Pj Gubernur berharap, peringatan hari santri dapat membawa makna bagi Indonesia khususnya Kalbar.
"Dengan santri-santri inilah yang akan membentuk Indonesia nantinya, semua itu bergerak untuk umat Indonesia. Hari ini kita memperingati hari santri sebenarnya untuk mengingatkan bahwa peran Santri itu sangat bermakna," harapnya.
Terkait tahun politik, dirinya berpesan dalam rangka menghadapi pemilu masyarakat diharapkan mampu menghindari politik identitas.
"Jadi menurut saya memang kita tidak perlu terlalu fanatik. Politik itu begitu, hari ini dia bermusuhan, besok dia berteman, kita yang di bawah ini selalu bermusuhan. Gara-gara pilihan yang berbeda. Siapapun presidennya, hari Senin kita tetap disuruh kerja," tutupnya sembari bercanda. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara peringatan Hari Santri Tahun 2023 di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Minggu (22/10/2023).
Hari Santri Tahun 2023 ini juga dilaksanakan secara nasional yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur melalui live YouTube channel Kemenag RI.
Dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan amanat yang didengarkan langsung secara virtual oleh Pj Gubernur beserta Kakanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis dan para peserta upacara.
"Santri merupakan pilar kekuatan bangsa dan ini terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Sebanyak 36 ribu pondok pesantren menjadikan Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan amanat.
Presiden juga menyampaikan awal mula penetapan Hari Santri Nasional, salah satunya permintaan sejumlah Kiai Pondok Pesantren di Jawa Timur yang mengusulkan adanya penetapan Hari Santri.
"Saat itu saya berkunjung ke Jatim tahun 2015, kemudian masuk di sebuah Ponpes Kabupaten Malang. Di situ ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri. Setelah jadi presiden kami kaji kemudian kami tindaklanjuti dan diputuskan adanya hari santri," kata dia.
Usai mengikuti amanat presiden RI, Pj Gubernur Kalbar dan para peserta melanjutkan prosesi upacara yang kemudian dilanjutkan dengan agenda ramah tamah di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur menyampaikan, saat ditunjuk sebagai penjabat gubernur, ia mendapatkan 10 (sepuluh) perintah tugas dari Presiden Republik Indonesia, salah satunya menjaga kerukunan umat beragama.
"Kalau menjaga kerukunan umat beragama, saya yakin di Kalbar sudah pakarnya dalam menjaga kerukunan umat beragama. Namun yang jadi masalahnya saat pemilu, politik identitas itu sering tidak terhindarkan," ucapnya.
Pj Gubernur berharap, peringatan hari santri dapat membawa makna bagi Indonesia khususnya Kalbar.
"Dengan santri-santri inilah yang akan membentuk Indonesia nantinya, semua itu bergerak untuk umat Indonesia. Hari ini kita memperingati hari santri sebenarnya untuk mengingatkan bahwa peran Santri itu sangat bermakna," harapnya.
Terkait tahun politik, dirinya berpesan dalam rangka menghadapi pemilu masyarakat diharapkan mampu menghindari politik identitas.
"Jadi menurut saya memang kita tidak perlu terlalu fanatik. Politik itu begitu, hari ini dia bermusuhan, besok dia berteman, kita yang di bawah ini selalu bermusuhan. Gara-gara pilihan yang berbeda. Siapapun presidennya, hari Senin kita tetap disuruh kerja," tutupnya sembari bercanda. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini