Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 22 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Yusuf membuka secara resmi rangkaian kegiatan event Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten Ketapang tahun 2023, di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (21/10/2023) malam.
Tamu undangan disambut dengan drama musikal penyambutan 9 etnis, yaitu Tari Dayak Ajat Temuai Datai, Tari Selamat Datang Melayu, Tari Yangge Tionghoa, Tari Muang Sangkal Madura, Tari Sungguh Rawuh Jawa, Tari Tor Tor Batak, Tari Padduppa Bugis, Tari Panarimaan Pasundan dan Tari Hedung Flores.
Usai disambut dengan 9 tarian etnis, para tamu undangan disuguhkan dengan pertunjukan Opera Perang Kedang di mana dalam opera ini ditampilkan bagaimana perjuangan para pahlawan daerah untuk menentang kebijakan belanda pada saat itu yaitu belasting atau pajak.
“Napak tilas ini merupakan refleksi atas semangat para leluhur kita terdahulu yang rela berjuang demi membela harkat dan martabat bangsa Indonesia, para pejuang telah berikrar dengan tegas bahwa lebih baik mati daripada dijajah,” terang Yusuf.
[caption id="attachment_145414" align="alignnone" width="720"]
Kajati Kalbar, Muhammad Yusuf membuka secara resmi rangkaian kegiatan event Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten Ketapang tahun 2023, di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (21/10/2023) malam. (Foto: Adi LC)[/caption]
Dirinya mengatakan, kalau semangat para pejuang Perang Kedang Tumbang Titi 1914, Uti Usman, Panglima Tentemak dan Kenduruhan Bajir harus menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Selain sebagai refleksi sejarah perjuangan, saya berharap acara ini juga menjadi wahana untuk memelihara dan melestarikan budaya serta kearifan lokal agar terus lestari, pengembangan pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Ketapang,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan mengajak masyarakat Kabupaten Ketapang untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari pembukaan tanggal 21 Oktober hingga 28 Oktober 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada tamu undangan, kepada panitia pelaksana dan masyarakat Kabupaten Ketapang yang telah mendukung mulai dari persiapan dan pelaksanaan Napak Tilas,” ujarnya.
[caption id="attachment_145415" align="alignnone" width="720"]
Bupati Ketapang, Martin Rantan saat memberikan sambutan. (Foto: Adi LC)[/caption]
Martin berharap, semangat perjuangan Perang Kedang Tumbang Titi 1914 ini menjadikan momen persatuan, secara bersama-sama membangun dan mengisi pembangunan di Kabupaten Ketapang, lebih maju dan sejahtera.
“Kita akan mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan dan tokoh-tokoh penting yang telah berjuang pada era pra-kemerdekaan tahun 1914,” tutupnya.
[caption id="attachment_145413" align="alignnone" width="720"]
Ketua Panitia Napak Tilas 2023, Gusti Kamboja saat memberikan sambutan. (Foto: Adi LC)[/caption]
Pelaksanaan rangkaian event Napak Tilas ini diresmikan langsung oleh Kajati Kalbar bersama Bupati Ketapang beserta jajaran Forkopimda Ketapang dan Provinsi Kalbar, perwakilan dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Tim Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) serta tamu undangan lainnya dengan cara memukul alat musik Senggayung.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan perubahan nama Pentas Seni Pendopo dengan nama Balai Sungai Kedang, penandatanganan Prasasti Jembatan Tanjungpura Baru dan Penapakan Kaki sebagai tanda jejak Prasasti Napak Tilas. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Yusuf membuka secara resmi rangkaian kegiatan event Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten Ketapang tahun 2023, di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (21/10/2023) malam.
Tamu undangan disambut dengan drama musikal penyambutan 9 etnis, yaitu Tari Dayak Ajat Temuai Datai, Tari Selamat Datang Melayu, Tari Yangge Tionghoa, Tari Muang Sangkal Madura, Tari Sungguh Rawuh Jawa, Tari Tor Tor Batak, Tari Padduppa Bugis, Tari Panarimaan Pasundan dan Tari Hedung Flores.
Usai disambut dengan 9 tarian etnis, para tamu undangan disuguhkan dengan pertunjukan Opera Perang Kedang di mana dalam opera ini ditampilkan bagaimana perjuangan para pahlawan daerah untuk menentang kebijakan belanda pada saat itu yaitu belasting atau pajak.
“Napak tilas ini merupakan refleksi atas semangat para leluhur kita terdahulu yang rela berjuang demi membela harkat dan martabat bangsa Indonesia, para pejuang telah berikrar dengan tegas bahwa lebih baik mati daripada dijajah,” terang Yusuf.
[caption id="attachment_145414" align="alignnone" width="720"]
Kajati Kalbar, Muhammad Yusuf membuka secara resmi rangkaian kegiatan event Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten Ketapang tahun 2023, di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (21/10/2023) malam. (Foto: Adi LC)[/caption]
Dirinya mengatakan, kalau semangat para pejuang Perang Kedang Tumbang Titi 1914, Uti Usman, Panglima Tentemak dan Kenduruhan Bajir harus menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Selain sebagai refleksi sejarah perjuangan, saya berharap acara ini juga menjadi wahana untuk memelihara dan melestarikan budaya serta kearifan lokal agar terus lestari, pengembangan pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Ketapang,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan mengajak masyarakat Kabupaten Ketapang untuk mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari pembukaan tanggal 21 Oktober hingga 28 Oktober 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada tamu undangan, kepada panitia pelaksana dan masyarakat Kabupaten Ketapang yang telah mendukung mulai dari persiapan dan pelaksanaan Napak Tilas,” ujarnya.
[caption id="attachment_145415" align="alignnone" width="720"]
Bupati Ketapang, Martin Rantan saat memberikan sambutan. (Foto: Adi LC)[/caption]
Martin berharap, semangat perjuangan Perang Kedang Tumbang Titi 1914 ini menjadikan momen persatuan, secara bersama-sama membangun dan mengisi pembangunan di Kabupaten Ketapang, lebih maju dan sejahtera.
“Kita akan mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan dan tokoh-tokoh penting yang telah berjuang pada era pra-kemerdekaan tahun 1914,” tutupnya.
[caption id="attachment_145413" align="alignnone" width="720"]
Ketua Panitia Napak Tilas 2023, Gusti Kamboja saat memberikan sambutan. (Foto: Adi LC)[/caption]
Pelaksanaan rangkaian event Napak Tilas ini diresmikan langsung oleh Kajati Kalbar bersama Bupati Ketapang beserta jajaran Forkopimda Ketapang dan Provinsi Kalbar, perwakilan dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Tim Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) serta tamu undangan lainnya dengan cara memukul alat musik Senggayung.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan perubahan nama Pentas Seni Pendopo dengan nama Balai Sungai Kedang, penandatanganan Prasasti Jembatan Tanjungpura Baru dan Penapakan Kaki sebagai tanda jejak Prasasti Napak Tilas. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini