BNN Kalbar Kepung Kampung Beting dengan Soft Power Approach

KalbarOnline, Pontianak – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan bakti sosial dan pasar murah di Halaman Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Rabu (25/10/2023).

Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda dan Hari Jadi Kota Pontianak ke-252.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala BNN Kalbar, Sumirat Dwiyanto mengatakan, tema Hari Jadi Pontianak yaitu “Bersinar, Harmoni dan Tangguh”, sejalan dengan simbol BNN “Bersinar” yaitu “Bersih Narkoba”.

“Harapannya Bersinar ini benar-benar simbol yang sama dengan BNN yaitu Bersih Narkoba. Bersinar memberikan cahaya dan makna kepada seluruh masyarakat yang ada,” ujarnya.

Adapun bakti sosial yang diadakan diantaranya layanan kesehatan gratis, konsultasi rehabilitasi gratis, donor darah hingga pasar murah.

Dalam kegiatan ini, BNN Kalbar juga melaksanakan soft power approach, yaitu membantu masyarakat dalam pencegahan, rehabilitasi dan juga kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kalbar pada umumnya dan Kota Pontianak khususnya.

Baca Juga :  Mantan Loper Koran Bakal Jadi Orang Nomor Satu di Kalbar

Selain itu, adanya pasar murah juga untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat yang ada di Kelurahan Dalam Bugis. Tak ketinggalan, pameran hasil produk pasca rehab juga tersedia dalam kegiatan ini.

“Kita juga ada pasar murah bekerjasama dengan instansi terkait dalam rangka untuk menekan inflasi dan Bapak Wali Kota juga memberikan 3 ton beras untuk masyarakat yang ada di sekitar sini,” ungkap Sumirat.

Ia menambahkan, BNN bersama pihak terkait juga berencana akan melakukan peningkatan UMKM di daerah Kelurahan Dalam Bugis. Ini sebagai upaya untuk mengembangkan kehidupan masyarakat sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) juga ikut berkembang.

“Kita bersama-sama mengembangkan kehidupan masyarakat di sekitar sini. Ini juga sebagai bentuk pengembangan SDM yang sehat, produktif, aktif, inovatif, dan jauh dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” jelasnya.

Sumirat menilai, adanya Masjid Jami’ dan Keraton merupakan objek wisata yang luar biasa. Jika ini bisa dikembangkan, terlebih dengan adanya kapal wisata susur sungai, wisatawan bisa menikmati keindahan Masjid Jami’ di tepi Sungai Kapuas. Pasar yang ada juga bisa diolah menjadi pusat oleh-oleh atau souvenir khas Pontianak dan Kalbar, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Kelurahan Dalam Bugis.

Baca Juga :  DPRD Apresiasi Capaian Pemprov Kalbar Pertahankan WTP BPK

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menambahkan, Pemkot Pontianak dan instansi terkait ingin merubah mindset masyarakat terhadap daerah Kampung Dalam Bugis ini menjadi kawasan yang aman, kondusif, bersih dan menyenangkan.

“Jadi stigma negatif kita hilangkan. Dengan adanya kegiatan ini kita bisa menyatu dengan masyarakat,” tukasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment