Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 28 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Dokter Muda Tupa Julita Tampubolon memberikan penyuluhan tentang penyakit tiroid kepada 21 pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa (28/11/2023).
Tupa menuturkan, penyakit tiroid merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid yang mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon.
“Penyebab terjadinya penyakit tiroid tergantung pada jenis penyakitnya, sedangkan kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid adalah kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid, faktor keturunan, penyakit autoimun atau gangguan hormon penstimulasi tiroid di otak,” jelasnya.
Faktor risiko yang bisa membuat seseorang menderita penyakit tiroid adalah umumnya mereka yang berusia di atas 40 tahun, memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid, gangguan autoimun, stres emosional atau fisik, kehamilan dan merokok.
“Gejala yang umum timbul pada penyakit tiroid adalah munculnya benjolan di leher, sedangkan gejala lainnya berupa tremor, berat badan menurun, mudah berkeringat, gangguan tidur, gugup, cemas, mudah tersinggung dan jantung berdebar,” ungkapnya.
Namun penyakit tiroid dapat disesuaikan dengan jenis penyakitnya, pada penyakit hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid dapat diobati dengan modifikasi gaya hidup, pemberian obat antitiroid, terapi iodin radioaktif, atau pembedahan, sedangkan pada penyakit hipotiroid dapat diobati dengan memberikan levothyroxine atau obat hormon tiroid buatan.
“Penyakit tiroid dapat menimbulkan komplikasi berupa koma miksedema dan krisis tiroid apabila tidak segera diatasi,” terangnya.
Julita menganjurkan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila muncul benjolan di leher atau mengalami gejala hipertiroid atau hipotiroid guna memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi efektifitas pengobatannya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Dokter Muda Tupa Julita Tampubolon memberikan penyuluhan tentang penyakit tiroid kepada 21 pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa (28/11/2023).
Tupa menuturkan, penyakit tiroid merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid yang mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon.
“Penyebab terjadinya penyakit tiroid tergantung pada jenis penyakitnya, sedangkan kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid adalah kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid, faktor keturunan, penyakit autoimun atau gangguan hormon penstimulasi tiroid di otak,” jelasnya.
Faktor risiko yang bisa membuat seseorang menderita penyakit tiroid adalah umumnya mereka yang berusia di atas 40 tahun, memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid, gangguan autoimun, stres emosional atau fisik, kehamilan dan merokok.
“Gejala yang umum timbul pada penyakit tiroid adalah munculnya benjolan di leher, sedangkan gejala lainnya berupa tremor, berat badan menurun, mudah berkeringat, gangguan tidur, gugup, cemas, mudah tersinggung dan jantung berdebar,” ungkapnya.
Namun penyakit tiroid dapat disesuaikan dengan jenis penyakitnya, pada penyakit hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid dapat diobati dengan modifikasi gaya hidup, pemberian obat antitiroid, terapi iodin radioaktif, atau pembedahan, sedangkan pada penyakit hipotiroid dapat diobati dengan memberikan levothyroxine atau obat hormon tiroid buatan.
“Penyakit tiroid dapat menimbulkan komplikasi berupa koma miksedema dan krisis tiroid apabila tidak segera diatasi,” terangnya.
Julita menganjurkan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila muncul benjolan di leher atau mengalami gejala hipertiroid atau hipotiroid guna memantau perkembangan penyakit dan mengevaluasi efektifitas pengobatannya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini