Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 29 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Meries, salah seorang guru honorer di Ketungau Hulu, sebuah daerah perbatasan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bahagianya saat mendapat surprise berupa 1 unit motor dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, Selasa (28/11/2023).
Guru yang telah mengabdi selama delapan tahun itu mengaku sangat senang. Hadiah yang diberikan Rita itu dinilainya sangat membantu kinerjanya dalam mendidik anak-anak di sekolah.
“Hari ini saya bersyukur, senang, bisa mendapatkan apresiasi dari orang yang luar biasa, Bu Kadis, semoga saya bisa tetap semangat belajar dari beliau, dalam menjalankan tugas secara khusus untuk mencerdaskan generasi bangsa,” tutur Meries dengan mata berkaca-kaca.
Meries mengaku, selama dirinya mengabdi menjadi guru honorer di perbatasan, ia setiap harinya harus menempuh perjalanan satu kilometer ke sekolah dengan berjalan kaki.
"Saya mengajar semua dari kelas 10, 11, 12, sebenarnya saya guru Agama Kristen, namun karena kami masih banyak kekurangan guru, jadi saya mengajar kejuruan juga merangkap (guru) Sejarah,” ucapnya.
Dengan segala keterbatasannya, Meries mengaku tak pernah lelah untuk mengabdikan dirinya mengajar di sekolah. Ia hanya ingin melihat anak-anak yang diajarnya itu bisa menjadi orang-orang baik yang terdidik dan terpelajar serta sukses di kehidupannya di masa depan. Di mana hal itu akan menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi Meries sebagai seorang guru.
“Itu yang membuat saya semangat setiap hari,” tutup Meries yang saat ini sedang mengikuti proses tes PPPK untuk tenaga guru tersebut.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa penyerahan 1 unit motor kepada Meries ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan pihaknya kepada kinerja guru perbatasan di momen peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023.
[caption id="attachment_148813" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyerahkan bantuan sepeda motor kepada Meries, seorang guru yang berada di perbatasan Kalbar atas pengabdiannya. (Foto: Jauhari)[/caption]
Dari sekian kandidat, Rita menyampaikan bahwa Meries merupakan sosok guru yang tepat untuk mendapatkan penghargaan itu, lantaran pengabdiannya yang dinilai luar biasa.
“Jadi kita pilih hari ini Bu Meries, karena beliau ini mengajar di Ketungau Hulu, daerah perbatasan di Kabupaten Sintang, di mana beliau ini sehari-hari bekerjanya jalan kaki, jadi jarak rumah kontrakannya dari sekolah itu sejauh satu kilometer, jadi dalam satu hari mengajar pulang pergi dua kilometer,” terang Rita.
Sejak awal, Rita menyampaikan, bahwa pihaknya berniat memberikan penghargaan kepada sejumlah guru di momen HGN tahun ini. Dirinya pun kemudian meminta kepada Musyawarah Kepala Sekolah SMK (MKKS) untuk menyeleksi guru-guru yang ada di daerah perbatasan, daerah pedalaman maupun terpencil–yang memang memiliki kinerja tinggi untuk mengajar namun memiliki keterbatasan
“Dan kita utamakan yang honorer, karena Bu Meries ini guru honorer dan salah satu kriterianya itu adalah yang belum memiliki kendaraan karena keterbatasan secara finansial,” ujarnya.
Setelah dilakukan seleksi, Rita menyampaikan muncul dua kandidat nama, dan akhirnya Meries yang terpilih.
“Satunya sudah PNS, jadi kami utamakan yang honorer dan yang PNS itu baru tahun 2020 mengajar, sedangkan Bu Meries ini dari 2016 dan masih honorer, jadi ini bentuk apresiasi kita kepada guru-guru honorer, hadiah motor ini kami berikan untuk pribadi,” ujarnya.
Rita berharap, hadiah yang diberikannya tersebut dapat bermanfaat bagi Meries dalam mendukung kinerjanya sebagai guru di perbatasan.
“Jadi (motor ini) untuk mempermudah guru nanti mengajar, jadi Bu Meries ini kita berikan kendaraan bermotor,” ujarnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Meries, salah seorang guru honorer di Ketungau Hulu, sebuah daerah perbatasan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bahagianya saat mendapat surprise berupa 1 unit motor dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, Selasa (28/11/2023).
Guru yang telah mengabdi selama delapan tahun itu mengaku sangat senang. Hadiah yang diberikan Rita itu dinilainya sangat membantu kinerjanya dalam mendidik anak-anak di sekolah.
“Hari ini saya bersyukur, senang, bisa mendapatkan apresiasi dari orang yang luar biasa, Bu Kadis, semoga saya bisa tetap semangat belajar dari beliau, dalam menjalankan tugas secara khusus untuk mencerdaskan generasi bangsa,” tutur Meries dengan mata berkaca-kaca.
Meries mengaku, selama dirinya mengabdi menjadi guru honorer di perbatasan, ia setiap harinya harus menempuh perjalanan satu kilometer ke sekolah dengan berjalan kaki.
"Saya mengajar semua dari kelas 10, 11, 12, sebenarnya saya guru Agama Kristen, namun karena kami masih banyak kekurangan guru, jadi saya mengajar kejuruan juga merangkap (guru) Sejarah,” ucapnya.
Dengan segala keterbatasannya, Meries mengaku tak pernah lelah untuk mengabdikan dirinya mengajar di sekolah. Ia hanya ingin melihat anak-anak yang diajarnya itu bisa menjadi orang-orang baik yang terdidik dan terpelajar serta sukses di kehidupannya di masa depan. Di mana hal itu akan menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi Meries sebagai seorang guru.
“Itu yang membuat saya semangat setiap hari,” tutup Meries yang saat ini sedang mengikuti proses tes PPPK untuk tenaga guru tersebut.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa penyerahan 1 unit motor kepada Meries ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan pihaknya kepada kinerja guru perbatasan di momen peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023.
[caption id="attachment_148813" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyerahkan bantuan sepeda motor kepada Meries, seorang guru yang berada di perbatasan Kalbar atas pengabdiannya. (Foto: Jauhari)[/caption]
Dari sekian kandidat, Rita menyampaikan bahwa Meries merupakan sosok guru yang tepat untuk mendapatkan penghargaan itu, lantaran pengabdiannya yang dinilai luar biasa.
“Jadi kita pilih hari ini Bu Meries, karena beliau ini mengajar di Ketungau Hulu, daerah perbatasan di Kabupaten Sintang, di mana beliau ini sehari-hari bekerjanya jalan kaki, jadi jarak rumah kontrakannya dari sekolah itu sejauh satu kilometer, jadi dalam satu hari mengajar pulang pergi dua kilometer,” terang Rita.
Sejak awal, Rita menyampaikan, bahwa pihaknya berniat memberikan penghargaan kepada sejumlah guru di momen HGN tahun ini. Dirinya pun kemudian meminta kepada Musyawarah Kepala Sekolah SMK (MKKS) untuk menyeleksi guru-guru yang ada di daerah perbatasan, daerah pedalaman maupun terpencil–yang memang memiliki kinerja tinggi untuk mengajar namun memiliki keterbatasan
“Dan kita utamakan yang honorer, karena Bu Meries ini guru honorer dan salah satu kriterianya itu adalah yang belum memiliki kendaraan karena keterbatasan secara finansial,” ujarnya.
Setelah dilakukan seleksi, Rita menyampaikan muncul dua kandidat nama, dan akhirnya Meries yang terpilih.
“Satunya sudah PNS, jadi kami utamakan yang honorer dan yang PNS itu baru tahun 2020 mengajar, sedangkan Bu Meries ini dari 2016 dan masih honorer, jadi ini bentuk apresiasi kita kepada guru-guru honorer, hadiah motor ini kami berikan untuk pribadi,” ujarnya.
Rita berharap, hadiah yang diberikannya tersebut dapat bermanfaat bagi Meries dalam mendukung kinerjanya sebagai guru di perbatasan.
“Jadi (motor ini) untuk mempermudah guru nanti mengajar, jadi Bu Meries ini kita berikan kendaraan bermotor,” ujarnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini