KalbarOnline, Ketapang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang melakukan simulasi pemungutan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara serta penggunaan Sirekap dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Halaman Stadion Tentemak Ketapang, Selasa (26/12/2023).
Ketua KPU Kabupaten Ketapang, Abdul Hakim menerangkan, Sirekap merupakan alat bantu dalam proses pemungutan suara dan penghitungan suara, dalam pemakaiannya Sirekap memiliki dua kategori yaitu kategori online dan offline.
“Jadi kalau pun tidak ada sinyal sama sekali, Sirekap tetap jalan namun tidak terkirim dan masih tersimpan di mobile, tetapi nanti ketika sudah bergeser dan menemukan sinyal maka otomatis terkirim ke server,” terangnya.
Abdul Hakim melanjutkan, Sirekap ini hanya bisa di akses oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan masyarakat akan bisa melihat hasil rekapan tersebut ketika dipublikasi dalam bentuk Portable Document Format (PDF).
“Dari hasil Sirekap tadi, kemudian diproses dan nanti akan muncul pdf dari hasil cek hasil. Itu yang akan di share ke kawan-kawan saksi, partai politik dan pengawas,” tutupnya.
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heriyandi mengungkapkan, bahwa Sirekap ini merupakan langkah nyata untuk membawa perubahan positif dalam penghitungan suara dalam pemilu tahun 2024 nanti.
“Sistem ini hadir sebagai wujud implementasi dalam mebangun tata kelola yang transparan dan akuntabel, dengan adanya Sirekap ini diharapkan dapat lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ketapang siap mendukung penggunaan Sirekap.
“Melalui diskominfo ini, Pemkab Ketapang akan melakukan koordinasi dan pembinaan dan edukasi ke desa-desa, agar dipastikan pada saat tanggal 14 (Februari 2024) nanti internet di Ketapang ini lancar,” katanya.
Heriyandi menerangkan, nanti kedepannya Pemkab Ketapang akan melakukan rapat koordinasi lintas instansi seperti diskominfo dan PT Telkom, agar sinergitas pada hari H berjalan dengan lancar.
“Kalau memang itu diperlukan (rapat, red) kita akan melakukan itu untuk mendukung kelancaran pemilu di Kabupaten Ketapang,” tutupnya.
Simulasi ini disaksikan oleh seluruh perwakilan partai politik di Kabupaten Ketapang dan berlangsung dari jam 06.00 pagi hingga jam 05.00 sore. Simulasi juga dilakukan dengan menghadirkan para pemilih, saksi, pengamanan dan aturan-aturan lainnya yang tertera dalam mekanisme pemilu. (Adi LC)
Comment