KalbarOnline,Ketapang – Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Farhan membuka kegiatan khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, di Aula Masjid Agung Al-Ikhlas, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan ini diikuti 250 anak-anak yang dikhususkan untuk dhuafa dan anak yatim di Kabupaten Ketapang.
Wabup Farhan, dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang yang telah melakukan kegiatan khitanan massal secara konsisten, sehingga pada tahun 2023 ini dapat dilaksanakan kembali untuk yang ketiga kalinya.
“Saya berharap dapat terlaksana secara berkelanjutan, jadi tahun yang lalu sudah dilaksanakan, tahun ini dilaksanakan kembali pasti juga menyesuaikan waktu anak-anak kita liburan sekolah,” ujarnya.
Farhan berpesan kepada pengurus Masjid Agung Al-Ikhlas untuk mendata kaum dhuafa dan anak-anak yatim, sehingga kedepannya jika Masjid Agung Al-Ikhlas akan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dapat bermanfaat ke orang-orang yang tepat.
“Mudah-mudahan ke depan pada saat kegiatan-kegiatan lain pengurus masjid membuat kegiatan yang cerdas, maksudnya ketika mereka ini terpantau oleh kita menjadi anak-anak yang berprestasi, kita harus berani memberikan beasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, Juhendro menjelaskan, manfaat khitanan bisa mengurangi resiko penyakit seksual menular, mencegah terjadinya penyakit pada alat kelamin, mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih dan mengurangi resiko terjadinya kanker.
“Jumlah peserta khitanan yang sudah terdaftar 231 anak, dengan target peserta 250 anak. Jadi pendaftaran sampai saat ini masih kita terima hingga selesai nantinya kegiatan ini,” jelasnya.
Juhendro menerangkan, kegiatan ini didukung oleh dokter spesialis, dokter umum, perawat dan apoteker dengan keseluruhan tenaga medis dan tenaga kesehatan 73 orang.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan rasa kepedulian, kasih sayang antar sesama dan membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu untuk dapat melaksanakan khitanan dan dapat menanamkan pola hidup sehat terutama bagi anak-anak laki,” tutupnya. (Adi LC)
Comment