KalbarOnline, Pontianak – Penyakit Jantung Bawaan merupakan penyakit dengan kelainan struktur atau fungsi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat gangguan atau kegagalan perkembangan jantung pada fase awal perkembangan janin.
Dokter muda, Joan Carmen menyebut keterlambatan diagnosis dan penanganan penyakit jantung bawaan ini dapat mengakibatkan memburuknya kondisi kesehatan pasien.
“Masyarakat perlu mengenali faktor risiko, gejalanya, dan waktu yang tepat untuk berobat ke dokter,” ujarnya ketika memberikan penyuluhan tentang Mengenal Lebih Dekat Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa (23/01/2024).
Dia juga menjelaskan beberapa faktor risiko penyakit jantung bawaan pada bayi, diantaranya obat-obatan teratogenik, ibu perokok atau mengkonsumsi alkohol, faktor usia ibu yang terlalu muda, usia ibu terlalu tua, sindrom down atau kelainan genetik lain, defisiensi asam folat atau multivitamin, ada riwayat penyakit jantung bawaan dalam keluarga, meternal diabetes, infeksi kehamilan dan lahir prematur.
“Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi dapat terlihat dengan adanya sesak nafas, napas terlalu cepat, minum dan makan terputus-putus, infeksi saluran napas berulang, berat badan sulit naik, sianosis atau bayi biru, dan keringat dingin berlebihan,” paparnya.
Sedangkan gejala penyakit jantung bawaan pada anak, sambungnya, anak cepat lelah ditandai dengan nafas yang tidak beraturan, gagal tumbuh, berat badan sulit bertambah, infeksi saluran napas berulang, nyeri dada, berdebar-debar dan sering pingsan.
“Jika anak mengalami gejala yang saya sebutkan tadi segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk mencegah kondisi yang lebih serius penyakitnya” pungkasnya. (Jau)
Comment